Sampah Menumpuk di Drainase Kota Gorontalo, Jadi Biang Kerok Banjir

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Tumpukan sampah bertumpuk di Drainase Jalan Madura, Kota Gorontalo, Sabtu (09/3/2024). 

Sampah dari berbagai jenis ini menyumbat drainase di jalan tersebut. Terlihat sampah botol bekas minuman, tas plastik, dan sejumlah kemasan makanan berbahan plastik. 

Warga Gorontalo pun dibuat geram dengan penumpukan sampah ini. Pasalnya, baru kemarin hujan deras melanda Provinsi Gorontalo hingga membuat air meluap.

Sriyanti Utina, warga Kota Gorontalo mengatakan sampah tersebut yang memicu terjadinya banjir di kawasan Jalan Madura ini.

"Sudah ini penyebab banjir kemarin, sampah menutup akses air," ujarnya kepada TribunGorontalo.com. Jumat (8/3/2024).

Baca juga: Balai Karantina Gorontalo Siap Amankan Hewan Ternak Jelang Ramadan 2024

Yanti juga mengesalkan dengan warga sekitar yang tidak mau peduli akan lingkungannya sendiri.

"Padahal di sebelahnya itu warung makan tapi tidak ada mereka bersihkan itu sampah, nanti hujan deras baru mengeluh banjir," lanjutnya.

Yanti mengungkapkan, sampah itu menjadi tanggung jawab masyarakat Gorontalo, bukan hanya tanggung jawan Dinas Lingkungan Hidup (DLH)

"Tanggung jawabnya semua ini, DLH itu cuma membantu kita, bagaimana caranya kita juga membantu DLH," imbuhnya.

Sependapat dengan Yanti, Umar Hadju warga Kota Gorontalo pun menyesali dengan tindakan warga setempat yang tidak peduli dengan bahayanya sampah.

"Kemarin ini kita sudah banjir di mana-mana, tapi ini sampah yang sudah sebanyak itu tidak ada yang bersihkan? Kemana masyarakat di situ?," ujarnya.

Baca juga: Kota Gorontalo Kembali Dilanda Banjir, Akses Jalan Terputus dan Rumah Warga Terendam

Umar sebagai pengguna jalan merasa prihatin dengan buruknya perilaku masyarakat soal sampah.

Sampah sudah di mana-mana, berulang kali hujan melanda Kota Gorontalo hingga banjir yang diakibatkan oleh sampah.

Namun, masyarakat tidak ada kontribusi dalam penanganan sampah tersebut.

"Masyarakat ini entah buta atau tidak peka dengan sampah ini," kesalnya.(*)