Human Interest Story
Lun Abdullah Cerita Suka Duka 15 Tahun Jualan Es Kelapa Muda di Gorontalo
Lun Abdullah menjual es kelapa muda di Jl Kalimantan Kecamatan Kota Tengah selama 15 tahun.
Penulis: Andika Machmud | Editor: Fadri Kidjab
Lun mengaku saat ini berjualan es kelapa muda seharga Rp5 ribu per gelas.
Saat musim penghujan ini, ia mengaku bisa menjual lebih dari 100 gelas per hari. Namun hanya kondisi musim kemarau.
"Kalau hujan tidak ada orang yang suka minum es, kecuali kalau panas," jelasnya.
Pernah suatu ketika beberapa pembeli memecahkan gelasnya, namun Lun menganggap hal tersebut adalah resiko dari pekerjaannya.
"Kalau misalnya pecah gelas saat minum itu tidak perlu minta tukar, kan itu konsekuensi dari jualan es," ungkapnya.
Ia sering mendapatkan pesanan sekaligus banyak dari kantor-kantor di Kota Gorontalo.
Meski sekarang sudah berkurang, namun sampai saat ini ia mengaku masih beberapa kali mendapatkan pesanan yang sekaligus banyak.
Lun yang dibantu oleh ketiga anaknya untuk berjualan mengaku bisa menghasilkan hingga Rp3 juta per bulan.
"Alhamdulillah bisa bayar motor, sewa tempat, dan lain-lain," ungkapnya.
Ia merasa senang jika anak-anaknya nanti bisa meneruskan usahanya tersebut.
Namun ia tidak akan memaksa anak-anaknya jika tidak ingin berjualan es kelapa muda tetapi mencari pekerjaan di tempat yang lain.
Lun berharap kondisinya terus stabil seperti saat ini, ia merasa bersyukur dengan keadaannya.
"Insya Allah tetap terus begini, dan pemilik lahan tetap berbaik hati untuk meminjamkan lahannya, umur panjang, dan lancar jualan," tutupnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.