Berita Provinsi Gorontalo
DBD dan Malaria Sering Muncul saat Musim Penghujan, Gorontalo 369 Kasus per 2024
Demam Berdarah (DBD) dan Malaria disebut sering muncul saat musim penghujan. Hal itu berdasarkan identifikasi Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo.
Penulis: Husnul Puhi | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Demam Berdarah (DBD) dan Malaria disebut sering muncul saat musim penghujan.
Hal itu berdasarkan identifikasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Gorontalo.
Menurut Ketua Tim Kerja P2PPTM Dinkes Provinsi Gorontalo, Dolvi Sumarauw, DBD dan malaria merupakan penyakit musiman dan sering terjadi di tiap tahunnya.
Kata Dolvi, DBD yang menjadi fokus utama bagi pihak Dinkes.
Per Januari - Februari 2024, jumlah kasus DBD Gorontalo sudah berada di angka yang cukup tinggi.
"Ini baru dua bulan berjalan di 2024 sudah 369 kasus dengan angka kematiannya sudah 3 jiwa," kata Dolvi kepada TribunGorontalo.com, Kamis (29/2/2024).
Kendati demikian, di tahun 2023 jumlah kasus DBD Gorontalo sekitar 600-an kasus.
Dolvi menjelaskan, alasan dua penyakit itu sering muncul di saat musim penghujan karena banyak kubangan yang digenangi air.
"Kubangan-kubangan air ini yang menimbulkan nyamuk DBD berkembang biak," jelasnya.
Baca juga: Darurat Malaria, Warga Pohuwato Diminta Tidur Pakai Kelambu dan Hindari Nongkrong di Tambang
Selain DBD, penyakit Malaria juga perlu diwaspadai karena telah mencapai di angka 629 kasus.
Sementara, sepanjang tahun 2023, kasus malaria Gorontalo hanya berjumlah 738.
"Untuk kasus malaria ini, paling banyak di Kabupaten Pohuwato. Karena di sana merupakan wilayah pertambangan," ucap dia.
Kata Dolvi, jenis penyakit malaria tak beda jauh dengan DBD. Keduanya memiliki penyakit yang sama yaitu manusia akan terserang demam.
Jenis nyamuk DBD biasa disebut dengan aedes aegypti, sementara malaria Anopheles.
Jika dilihat dari bentuk fisiknya, aedes aegypti berukuran lebih kecil, dengan belang-belang hitam putih di tubuhnya.
Anopheles memiliki tubuh yang lebih besar dan berwarna cokelat tua. Kemiripan kedua nyamuk ini hanya di bagian mulut yang memiliki panjang sama dengan ukuran antenanya.
Banyaknya kasus DBD dan malaria di Gorontalo pada awal tahun ini, dinkes telah menjadikannya Kejadian Luar Biasa (KLB).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Ketua-Tim-Kerja-P2PPTM-Dinkes-Provinsi-Gorontalo-Dolvi-Sumarauw.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.