Berita Kota Gorontalo
Tarian Barongsai Bisa Jadi Daya Tarik Wisatawan Luar Gorontalo, Dinas Pariwisata Rencanakan Festival
Tarian barongsai dianggap berpotensi menarik wisatawan lokal maupun luar Provinsi Gorontalo.
Penulis: Husnul Puhi | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Tarian barongsai dianggap berpotensi menarik wisatawan lokal maupun luar Provinsi Gorontalo.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kota Gorontalo, Zamroni Agus, saat ini destinasi wisata di Kota Gorontalo masih minim.
Sehingga pagelaran barongsai bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan. Secara tidak langsung hal ini dianggap meningkatkan peluang usaha UMKM.
"Tentu atraksi barongsai bisa memanfaatkan kedatangan warga lokal dan warga kabupaten tetangga untuk menawarkan dagangannya," kata Zamroni kepada TribunGorontalo.com, Senin (20/2/2024).
Oleh karenanya, Dinas Pariwisata Kota Gorontalo berencana menjadikan festival barongsai.
"Hal ini masih rencana akan kami bicarakan dengan komunitas. Sehingga festival itu bisa mendatangkan wisatawan dari luar Provinsi Gorontalo," imbuhnya.
Barongsai puncak perayaan Cap Go Meh
Barongsai di Kota Gorontalo merupakan kegiatan puncak dari perayaan Cap Go Meh oleh umat Kelenteng Tulus Harapan Kita pada 24 Februari 2024 nanti.
Para pemain barongsai tidak hanya umat klenteng saja, tetapi warga muslim pun turut berpartisipasi.
Bahkan umat muslim dan kristen gotong royong untuk memeriahkan acara Cap Go Meh.
Hengky Kamoli, Wakil Ketua Pengurus, mengatakan gotong royong itu telah berjalan sejak lama.
Ada yang menjadi pemain barongsai hingga melipat uang kertas yang disiapkan untuk perayaan Cap Go Meh.
"Cuma waktu merayakan, mereka (umat muslim-kristen) enggak ikut sembayang," ucap Hengky kepada TribunGorontalo.com, Minggu (18/2/2024).
Setiap tahun baru lunar atau imlek, kata Hengky, warga ramai datang ke klenteng.
Perayaan malam Imlek ke-15 atau disebut Cap Go Meh tahun 2024 ini akan ada tarian tradisional Tiongkok, Barongsai.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.