Berita Pasar dan Ekonomi
Harga Beras di Pohuwato Gorontalo Melonjak Sebulan Jelang Ramadan
Malik Tauf, seorang pedagang beras di pasar tersebut, mengungkapkan bahwa kenaikan harga beras sudah terjadi sejak beberapa minggu terakhir.
Penulis: Rahman Halid | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Menjelang Ramadhan tahun ini, harga beras di Pasar Tradisional Marisa, Kabupaten Pohuwato, mulai mengalami kenaikan, Senin (19/2/2024).
Malik Tauf, seorang pedagang beras di pasar tersebut, mengungkapkan bahwa kenaikan harga beras sudah terjadi sejak beberapa minggu terakhir.
Beras lokal Tulai dan Paguyaman mengalami kenaikan paling signifikan.
"Awalnya beras Tulai dijual Rp 10.500 per kilogram, sekarang naik menjadi Rp 12.500. Beras Paguyaman juga naik dari Rp 10.000 menjadi Rp 12.500 per kilogram," ungkap Malik kepada Tribun Gorontalo.
Kenaikan harga ini diprediksi akan terus berlanjut hingga awal bulan Maret, menjelang Ramadhan.
"Yang paling naik itu beras lokal. Bahkan akan naik lagi. Pastinya di bulan Maret awal," tuturnya.
Berbeda dengan beras lokal, harga beras non-lokal seperti beras Makasar dan Sulteng masih bertahan dengan harga yang sama, yaitu Rp 13.500 dan Rp 13.000 per kilo.
Novi Tamaa, salah satu pembeli beras, mengatakan bahwa kenaikan harga beras ini memang terasa, namun masih tergolong wajar.
"Naiknya juga cuma dua sampai tiga ribu," kata Novi.
Meskipun begitu, Novi berharap harga beras tidak naik lagi menjelang Ramadhan.
"Menjelang Ramadhan kebutuhannya banyak. Kiranya tidak naik lagi," harapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.