Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-721: Kabar Baik untuk Kyiv, Senat AS Akhirnya Setujui Bantuan

Update perang Rusia hari ke-721, Rabu (14/2/2024): Presiden Ukraina Volodymy Zelensky menyambut baik kabar tentang persetujuan bantuan oleh Senat AS.

Penulis: Nina Y | Editor: Nina Yuniar
Twitter @POTUS
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) menemui Presiden AS Joe Biden (kanan) di Washington, DC pada 21 Desember 2022. Kondisi terkini perang Rusia vs Ukraina hari ke-721 pada Rabu, 14 Februari 2024: Senat Amerika Serikat menyetujui untuk terus mengirimkan bantukan kepada Ukraina. 

- Moskow memasukkan Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas dan pejabat negara-negara Baltik lainnya ke dalam daftar orang yang dicari.

Pasalnya, Estonia memperingatkan akan adanya penumpukan militer Rusia di sepanjang perbatasannya.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan mereka dituduh “menghancurkan monumen tentara Soviet”.

Kallas mengaku tidak akan tinggal diam dan akan terus memberikan dukungan kuatnya kepada Ukraina dan “meningkatkan pertahanan Eropa”.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-717: Serangan Rusia di Sumy Tewaskan 3 Orang

- Rusia sudah kehilangan lebih dari 3.000 tank selama invasinya ke Ukraina, setara dengan seluruh persediaan aktif sebelum perang.

Tetapi Rusia memiliki cukup kendaraan lapis baja berkualitas rendah di gudang untuk penggantian selama bertahun-tahun, menurut Institut Internasional untuk Studi Strategis.

Ukraina juga menderita kerugian besar tetapi penambahan kekuatan militer oleh negara-negara Barat memungkinkan Ukraina mempertahankan persediaan senjata sambil meningkatkan kualitas, tulis analis ISS.

- Sanksi terhadap Rusia memang berdampak tetapi perlu diperluas dan ditegakkan dengan lebih ketat, menurut Anders Fogh Rasmussen, mantan sekretaris jenderal NATO.

Rasmussen berpendapat bahwa sekutu-sekutu Ukraina harus memperketat penegakan sanksi untuk menghentikan komponen-komponen barat memasuki persenjataan Rusia, meningkatkan sanksi terhadap industri berat Rusia yang dimobilisasi dalam perang, dan menggunakan aset-aset Rusia yang dibekukan untuk menguntungkan Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-716: AS Tetap Latih Pilot Ukraina meski Dana Militer Menipis

- Rasmussen menulis di Financial Times: “Kemenangan akan sangat bergantung pada apakah Ukraina dan sekutunya dapat mengalahkan Rusia. Kita harus menyelaraskan kembali kebijakan sanksi kita dengan tujuan ini."

"Kita harus menyadari bahwa meskipun langkah-langkah tersebut tidak akan memaksa Moskow untuk mengakhiri perang dalam semalam, langkah-langkah tersebut merupakan alat lain untuk mengganggu dan menurunkan alat-alat produksi negara tersebut. Setiap tank Rusia yang kami cegah untuk dibuat akan mengurangi jumlah tank yang perlu dihancurkan oleh pasukan Ukraina.” sambungnya.

- Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron akan mendesak sekutunya untuk meningkatkan produksi pertahanan guna membantu Ukraina, kata kantornya menjelang tur diplomatik ke Bulgaria, Polandia dan Jerman.

- Ketua parlemen Rusia mengatakan pihaknya akan melakukan pemungutan suara pada tanggal 21 Februari untuk menangguhkan keikutsertaannya dalam sidang parlemen Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama (OSCE).

OSCE memiliki 57 anggota termasuk Rusia dan Ukraina.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved