Gorontalo Musim Durian
Cerita Aswan Pakaya, Jauh-jauh dari Togean Sulteng Jualan Durian di Gorontalo
Demi mencoba peruntungan, Aswan jauh-jauh dari Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk jualan durian.
Penulis: Prailla Libriana Karauwan | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Aswan Pakaya tak melewatkan musim durian saat ini, Jumat (12/1/2024).
Demi mencoba peruntungan, Aswan jauh-jauh dari Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk jualan durian.
Dirinya berjualan durian di Jl HB Jassin Kota Gorontalo dari pagi pukul 07.00 Wita hingga dagangannya laku.
Aswin cukup berbeda dengan pedagang durian yang lain. Ia memilih membuka lapaknya sedari pagi.
Ia sendiri baru tiba pagi tadi dengan bertolak dari Wakai, Kepulauan Togean menggunakan kapal penyeberangan ferry.
Baca juga: Heboh Foto Dandim di Spanduk Prabowo- Gibran,Ini Penjelasannya
"Barusan sampai saya langsung jualan di sini," ujarnya kepada TribunGorontalo.com. Jumat, (12/1/2024).
Aswan sebetulnya tulen Gorontalo. Bisa dilihat dari nama belakangnya yang memang asal Gorontalo.
Namun, beberapa tahun ini ia pindah ke Kepulauan Togean semenjak menikahi gadis asal sana.
"Istri saya orang sana (Togean), jadi saya ikut pindah ke sana. Tapi saya asli Gorontalo," lanjutnya.
Demi kehidupan anak dan istrinya dia berani menyebrangi lautan demi sesuap nasi.
Pergi pagi, pulang pagi lagi, bahkan tidak pulang ketika durian yang dibawanya belum laku terjual habis pada hari yang sama.
Aswan yang berasal dari togean dengan membawa dua dus durian yang masing-masing seberat 40 kilogram (kg) ke Gorontalo untuk dijual.
"Baru sampai tadi, langsung saya jualan. Kalau habis hari ini saya balik lagi ke Togean," jelasnya.
Bukan hanya sekali ini ia bolak-balik Togean-Gorontalo. Aktivitas ini sudah ia jalani 2015 silam.
Aswan bukanlah pedagang asli. Sebab, di Togean sebetulnya pekerjaannya jualan ikan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.