Berita Kabupaten Pohuwato
Malaria dan Demam Berdarah Masih Isu Utama KLB di Kabupaten Pohuwato, Begini Pesan Dinas Kesehatan
Penyakit malaria dan demam berdarah tengah marak di Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo.
Penulis: Rahman Halid | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Pohuwato – Penyakit malaria dan demam berdarah tengah marak di Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo.
Hal itu dibuktikan status Kejadian Luar Biasa (KLB) pada penyakit malaria sejak tahun 2023.
Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Pohuwato, Roys Gunibala, mengimbau masyarakat menjaga pola hidup sehat.
Masyarakat diminta sering mengganti air bak. Juga masyarakat perlu menghindari air tergenang supaya terhindar dari penyakit malaria dan demam berdarah dengue (DBD).
"Karena kita berstatus KLB. Maka wajib menerapkan pola hidup sehat. Salah satunya mengganti air baik dan tidak membiarkan air kubangan mengendap sampai beberapa hari," kata Roy Gunibala kepada TribunGorontalo.com, Kamis (11/1/2024).
Bahkan menurutnya, kasus malaria dan DBD tetap bertambah, KLB masih akan tetap diberlakukan di Kabupaten Pohuwato.
"KLB masih tetap, kita diberikan waktu satu tahun ini. Kalau tidak, sertifikat dan akreditasi akan dicabut," ujarnya.
Baca juga: Musim Penghujan Tiba, Ini Pesan Dinas Kesehatan untuk Warga Gorontalo
Roys juga menjelaskan, upaya pemerintah sudah cukup maksimal. Mulai dari penyemprotan insektisida Malaria dan larvasida kubangan bekas galian tambang terus dimasifkan.
Dinas Kesehatan Pohuwato disebut akan turun langsung ke sejumlah lokasi pekerja tambang.
Minggu depan dinas kesehatan akan meninjau kamp pekerja tambang baik di Buntulia dan Taluditi.
Status KLB Pohuwato belum dapat dicabut sebab memerlukan waktu untuk memastikan kasus penyakit benar-benar terkendali.
"Dengan kerja keras yang akan dilakukan. Serta upaya menurunkan angka kasus Malaria. Kami percaya status KLB di Pohuwato akan dicabut tahun ini," tutupnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.