Polres Bone Bolango Turunkan 81 Personel Polisi Amankan Perayaan Natal dan Tahun Baru

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Polres Bone Bolango menurunkan sebanyak 81 personel untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2024.

Kapolres Bone Bolango, AKBP Muhammad Alli mengungkapkan, pengamanan tersebut dilakukan guna menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat selama perayaan Nataru 2024.

"Kami dari Polres Bone Bolango akan menurunkan sebanyak 81 personel untuk pengamanan sepanjang perayaan Nataru 2024," ujarnya.

Untuk jumlah keseluruhan yang tergabung dalam beberapa instansi pemerintahan dan TNI/Polri dalam pengamananan Nataru 2024 sebanyak 161 personel.

Personel yang dikerahkan tersebut terdiri dari gabungan antara anggota Polres Bone Bolango, TNI, Dinas Kesehatan, Saka Pramuka, serta tim dari satuan tugas lainnya. 

Personel gabungan itu akan tersebar di empat Pos Pengamanan dan satu Pos Pelayanan, untuk memastikan situasi tetap kondusif.

"Kalau Polres Bone Bolango sendiri ada 4 Pospam dan satu Posyan untuk pengamanan Nataru tahun ini," ucapnya.

Untuk pos-pos tersebut tersebar di sejumlah titik yang diduga akan mengalami keramaian saat perayaan Natal dan Tahun Baru tiba.

Seperti halnya di Center Point, Pasar Kamis Tapa, Perbatasan Kota dan Bone Bolango yaitu Desa Pauwo, Botutonuo, dan Desa Monano perbatasan Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).

Sementara, untuk jumlah gereja yang berada di Bone Bolango hanya memiliki dua gereja. 

Meskipun sedikit, pihak kepolisian tetap menjaga keamanan dengan ketat terhadap dua gereja tersebut selama peribadatan berlangsung.

"Untuk gereja di Bone Bolango ini memang terbilang sedikit dibanding dengan kabupaten kota lainnya. Jadi hanya ada dua gereja yang akan melaksanakan ibadah natal nanti," jelasnya.

Alli menjelaskan, pihaknya akan melakukan rekayasa tersebut. Namun, masih sementara akan dipantau terlebih dahulu. 

Jika di akhir Desember nanti banyak masyarakat yang menikmati liburan Nataru di tempat wisata ataupun pesisir, maka pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas.

 "Apabila banyak masyarakat yang melakukan rekreasi di tempat wisata, maka akan tetap kita lakukan rekayasa lalu lintas," imbuhnya.