Berita Pohuwato

17 Kasus DBD di Pohuwato Sepanjang 2023

Sebanyak 17 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo sepanjang 2023

|
Penulis: Rahman Halid | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNGORONTALO/RAHMAN HALID
Kepala Dinas Kesehatan Pohuwato Fidi Mustafa 

TRIBUNGORONTALO.COM - Sebanyak 17 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo sepanjang 2023

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato Fidi Mustafa mengatakan panyakit Demam Berdarah memang menjadi salah satu trend penyakit di musim penghujung

Menurutnya, kasus DBD dan malaria memang tidak bisa dipisahkan di daerah aawah dan pertambangan di Kabupaten Pohuwato terkhusus di musim penghujan.

"Kita tidak bisa hindari, tapi kita bisa mencegahnya dengan selalu membersihkan air yang tergenang di bak mandi dan botol-botol," ungkapnya kepada tribungorontalo.com, Jumat (15/12/2023)

Dia menjelaskan nyamuk Aedes Aegypti, penyebab demam berdarah bersumber dari air bersih yang tergenang di botol, bak mandi dan sejenisnya.

"Ada perbedaan dari jenis nyamuk yang menyebabkan penyakit malaria dan DBD, hanya saja sama-sama berasal dari air yang tergenang," pungkasnya.

Katanya, demam berdarah biasanya penyebab utamanya adalah nyamuk Aedes aegypti.

Dia mengungkap jumlah pengidap DBD telah mencapai 17 orang sampai akhir tahun 2023

"Saat ini yang terhitung ke kami masyarakat terinfeksi demam berdarah baru 17 orang, sambil menunggu data-data yang masuk jika ketambahan lagi," pungkasnya.

Dia meminta warga, selain mengganti air bak dan menyingkirkan air tergenang setiap hari masyarakat bisa menjaga pola hidup sehat dan selalu mengonsumsi air putih.

"Untuk Demam Berdarah hanya tentang pola hidup saja kalau soal itu tertangani semua," katanya

Meningkat Drastis, 640 Kasus Malaria di Pohuwato, Laporan 5 Kasus Per Hari

Kasus malaria terus meningkat drastis di Kabupaten Pohuwato. Provinsi Gorontalo

Data dinas kesehatan Pohuwato, terdapat 640 orang terserang malaria akibat gigitan nyamuk Anopheles pada 2023 ini

Berdasakan data, laporan pasien malaria mencapai 4-5 kasus per hari di kecamatan Paguat, Marisa, Buntulia, Duhiada, dan Taluditi.

Staf Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Menular (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato, Lia Saud (35) mengakui meningkatnya kasus Malaria di Pohuwato. Katanya kasus terjadi mencapai 160 per bulan sejak Agustus. Kasus terbanyak terjadi pada Desember ini.

Katanya jumlah terinfeksi sebanyak 640 orang pada 2023. Penyebaran malaria terbanyak berasal dari Kecamatan Taluditi. 

"Update terakhir kami sudah 640 orang yang terinfeksi, dan saat kami sementara melakukan tindakan-tindakan pencegahan,"pungkasnya.

Dia mengungkapkan jumlah penderita malaria pada 2023 ini meningkat drastis dibanding 20 kasus yang terjadi pada 2022 silam

"Mungkin karena aktivitas tambang 2023 semakin marak sehingga angka penyebaran malaria semakin banyak dibanding tahun lalu," Ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Pohuwato Fidi Mustafa menyampaikan pihaknya melakukan pencegahan dengan berbagai cara.

"Kami melakukan penyemprotan di sumber jentik nyamuk terkhusus di kubangan, dan terakhir kami membangun posko screaning di tiap pintu masuk tambang terkhusus di Kecamatan Taluditi," tandasnya.

Bahkan lanjut Fidi, sosialisasi tiap puskesmas sering dilakukan untuk menekan penyebaran malaria kepada masyarakat desa

"Karena biasanya yang terinfeksi adalah penambang Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato melalui Puskesmas biasanya melakukan sosialisasi rutin kepada masyarakat untuk menhindari kubangan-kubangan sumber jentik," tuturnya.

Untuk itu harap Fidi, setiap penambang agar bisa melakukan screaning dulu ketika memasuki wilayah pertambangan agar bisa bebas dari malaria dan tidak menimbulkan ketakukan kepada warga.

"Imbauan saya cuma itu, penambang bisa selalu melakukan screaning masuk dan keluar lokasi agar semuanya aman, sekaligus juga memperhatikan kubangan yang manjadi sumber jentik nyamuk di setiap lokasi pertambangan," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved