Mahasiswa Demo
Penjelasan Polresta Gorontalo Terkait Proses Hukum Oknum Polisi Aniaya Mahasiswa
Polresta Gorontalo Kota menjelaskan proses hukuman oknum polisi yang menganiaya dua mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo.
Penulis: Husnul Puhi | Editor: Aldi Ponge
Mereka meminta transparansi terhadap proses hukuman yang sedang berjalan
Cerita Mahasiswa, Korban Dianiaya Polisi di Gorontalo

Seorang oknum polisi Gorontalo diduga menganiaya dua mahasiswa asal Kecamatan Mananggu, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo
Menurut Ketua Komunitas Pelajar Mahasiswa Mananggu (KPMM) Riki Matali (22) yang juga sebagai korban, bahwa kejadian ini berlangsung pada Minggu (10/12/2023) sekitar pukul 06.30 Wita.
"Saat itu kami sedang tidur semua, tiba-tiba oknum polisi itu masuk ke sekret kami dan teriak-teriak," ujar Riki saat ditemui di Sekretariat KPMM, Selasa (12/12/2023).
Bukannya permisi atau salam, oknum polisi itu malahan teriak-teriak sambil mengeluarkan kata-kata kasar.
Akibat anggota KPMM itu sedang tidur, oknum polisi tersebut malahan semakin menjadi-jadi.
Sampai membangunkan para mahasiswa tersebut dengan cara menendang sambil memaki-maki.
"Kami tidak tahu itu polisi sempat salam atau tidak, karena kami sedang tertidur pulas, dan dia menendang untuk membangunkan kami," ujarnya.
Usut punya usut, ternyata kemarahan oknum polisi itu, tak terima adiknya diduga dikeroyok oleh beberapa anggota KPMM.
Namun begitu, Riki menepis atas dugaan pengeroyokan adik dari oknum polisi tersebut. Dia menyatakan tak mengetahui peritiwa itu.
"Saat kami terbangun, polisi itu menanyakan terkait keberadaan seseorang yang terlibat masalah dengan adik kandungnya. Padahal, masalah yang melibatkan adiknya itu, sama sekali saya tidak tahu, dan ini tidak ada hubungannya dengan KPMM," jelas Riki.
Riki sudah menjelaskan tak mengetahui kasus yang menimpa adik oknum polisi itu, polisi tersebut tetap mengeluarkan nada kerasnya dengan emosi.
Kemudian, terus mengintimidasi dan melakukan tindakan fisik kepada Ketua KPMM itu,. Polisi itu mendorong kepalanya dengan tangannya sembari mengeluarkan kata ancaman.
"Kenapa kamu melawan. Kalian yang keroyok adik saya," kata dia meniruka ucapan polisi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.