Pilpres 2024
Kaesang Tegas soal Pernyataan Kontroversial Ade Armando: Bisa Keluar Aja dari PSI
Tak segan-segan, Kaesang meminta Ade Armando dan kader PSI lainnya untuk keluar dari partai jika tidak patuh, buntut pernyataan kontroversialnya.
TRIBUNGORONTALO.COM - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep memberikan peringatan tegas pada Ade Armando terkait pernyataannya yang menimbulkan kontroversi.
Tak segan-segan, Kaesang bahkan meminta Ade Armando dan kader PSI lainnya untuk keluar dari partai jika tidak patuh.
Permintaan itu disampaikan Kaesang saat pertemuan dengan para influencer Surabaya di Localhand Surabaya di Jalan Tunjungan, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu, (6/12/2023).
Baca juga: Dituding Buntuti Ganjar Kampanye, Jokowi Membantah: Bukan Sehari Dua Hari
Baca juga: Sudah Ada Undang-Undang, Ganjar Tegaskan Pembangunan IKN Tetap Dilanjutkan
Dalam pertemuan itu ada 30 influencer dari berbagai bidang yang diundang. Mereka adalah influencer di Surabaya dan daerah lain di Jawa Timur.
Ketika tiba di tempat pertemuan, Kaesang disambut dengan hangat. Dia dan para influencer makan malam bersama dan berdiskusi.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie dan anggota DPP PSI turut menemani Kaesang.
Dalam acara itu Kaseang mengomentari pernyataan kontroversial yang dilontarkan Ade Armando yang menjadi kader PSI.
Kaesang mempersilakan kader PSI yang tidak menaati undang-undang maupun UUD untuk keluar dari partai berlambang mawar itu.
"Saya cuma mau ngomong satu aja. Kami dari partai PSI kami taat pada konstitusi. Apalagi yang menyangkut dengan daerah keistimewaan dari Daerah Istimewa Yogyakarta," ucap Kaesang dikutip dari Surya.co.id.
Kata Kaesang, hal itu adalah sesuatu yang mendasar dan harus ditaati oleh setiap kader PSI.
"Jadi, buat kader PSI yang tidak bisa mengikuti undang-undang maupun undang-undang dasar baik itu untuk Bang Ade maupun kader PSI yang lain yang nggak bisa taat bisa keluar aja dari PSI," kata dia menjelaskan.
Selain itu, Kaesang menyebut saat ini dia adalah bagian dari warga Yogyakarta.
"Dan saya sekarang juga bagian dari Yogyakarta. Saya kemrin juga menikah di Jogja. Istri saya juga Jogja. Itu saja dari kami," ujarnya.
| PDI Perjuangan Menilai Janggal Putusan PTUN Tolak Gugatan Pencalonan Gibran Sebagai Cawapres |
|
|---|
| PDI Perjuangan Cium Adanya Kejanggalan pada Putusan PTUN soal Pencalonan Gibran Rakabuming Raka |
|
|---|
| PTUN Jakarta Tidak Terima Gugatan dari PDIP soal Pencalonan Gibran Rakabuming Raka Jadi Cawapres |
|
|---|
| MPR: Pelatikan Prabowo-Gibran Sangat Sulit untuk Dapat Dijegal |
|
|---|
| Sengketa Pileg di Provinsi Papua Tengah, KPU Disorot MK Karena Tak Bawa Bukti Formulir C Hasil Ikat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.