Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-646: Zelensky Desak Percepat Bangun Benteng
Kondisi terkini perang Rusia hari ke-646, Jumat (1/12/2023): Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ingin percepat pembangunan benteng.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Perang di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Jumat (1/12/2023) terhitung telah berlangsung 646 hari lamanya.
Kabar terbaru dalam perang Rusia adalah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta pembangunan benteng dipercepat.
Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasinya ini sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.
Seiring dengan perjalanannya, Rusia telah mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-645: Ukraina Klaim Tewaskan 5 Pejabat Tinggi Rusia di Kherson
Konflik bersenjata yang terjadi antara negara bertetangga tersebut, sampai saat ini masih berlanjut dan belum tampak tanda-tanda untuk berakhir.
Kabar Terbaru Perang Rusia Vs Ukraina
Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet peristiwa yang perlu diketahui pada hari ke-646 invasi Rusia di Ukraina:
- Zelensky menyerukan pembangunan benteng yang lebih cepat di sektor-sektor utama di bawah tekanan pasukan Rusia, khususnya di Ukraina timur, yang merupakan titik fokus kemajuan Moskow, 21 bulan setelah invasinya.
Zelensky mengeluarkan seruannya setelah mengunjungi posisi garis depan Ukraina di timur laut.
“Ini tentu saja berarti perhatian terbesar terhadap Avdiivka, Maryinka dan sektor lain di wilayah Donetsk. Di wilayah Kharkiv, ini berarti sektor Kupiansk dan jalur Kupiansk-Lyman,” kata Zelensky dalam pidato video malamnya.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-644: Tornado di Laut Hitam Perlambat Upaya Pasukan Putin
- Dinas Keamanan Ukraina (SBU) meledakkan bahan peledak di jalur kereta api di Siberia yang digunakan Rusia untuk pasokan militer, kata sumber Ukraina kepada Reuters.
Sumber yang menolak disebutkan namanya tersebut, mengatakan empat alat peledak diledakkan semalaman saat kereta kargo bergerak melalui Terowongan Severomuysky di wilayah Buryatia, yang berbatasan dengan Mongolia.
Sumber-sumber Rusia mengakui bahwa sebuah kereta api terbakar di daerah tersebut, tetapi tidak menyebutkan adanya bahan peledak.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-643: Pasukan Putin Coba Serbu Avdiivka dari Segala Arah
- Di wilayah timur dan selatan Ukraina, sebanyak 6 orang tewas dalam serentetan serangan Rusia, dan tiga lainnya masih hilang, kata pejabat setempat, Kamis (30/11/2023).
Di wilayah Kherson, pihak berwenang mengatakan penembakan Rusia telah menewaskan tiga orang di desa Sadove.
Dua orang tewas dan tiga lainnya, termasuk seorang anak, terjebak di bawah reruntuhan di wilayah timur Donetsk setelah serangan serentak Rusia di tiga kota, kata layanan darurat Ukraina.
Serangan malam hari di Kota Toretsk di wilayah timur Donetsk juga menewaskan satu orang dan melukai dua lainnya, kata kantor kejaksaan setempat.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-642: Rusa Ambil Sistem Pertahanan Kaliningrad, Ini Tujuannya
- Hongaria tidak akan mendukung usulan Uni Eropa untuk memulai pembicaraan mengenai menjadikan Ukraina sebagai anggota blok tersebut, kata seorang menteri pemerintah.
Gergely Gulyas, Kepala Staf Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban mengatakan pada konferensi pers di Budapest bahwa terlalu dini untuk memulai pembicaraan formal dengan Kyiv.
Gulyas juga mengatakan bahwa Hongaria tidak akan setuju untuk membuka diskusi ketika para pemimpin Uni Eropa bertemu pada pertengahan Desember.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-640: Rusia Terpaksa Angkut Senjata di Feri, Apa Sebabnya?
- Zelensky melakukan panggilan telepon dengan tiga pemimpin Eropa yakni Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, dan Perdana Menteri Bulgaria Nikolay Denkov.
“Saya harus berterima kasih banyak kepada mitra kami,” kata Zelensky.
“Perjanjian kami semuanya dilaksanakan. Kami juga telah menguraikan langkah-langkah bersama yang baru.” lanjutnya.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-639: Serangan Munisi Tanda di Kherson Tewaskan 3 Orang
- Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada pertemuan Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) bahwa negara-negara barat telah menghilangkan segala peluang untuk menghidupkan kembali kelompok tersebut yang menurutnya berada di ambang kehancuran.
Berbicara di Skopje, Ibu Kota Makedonia Utara, pada pertemuan yang diboikot oleh Ukraina dan beberapa sekutunya, Lavrov mengatakan:
“Tidak ada alasan khusus untuk optimisme saat ini. OSCE pada dasarnya sedang diubah menjadi pelengkap NATO dan Uni Eropa.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-638: Lewat Forum G20, Jerman Minta Putin Tarik Pasukannya
- Komisioner hak asasi manusia Ukraina menuduh Rusia menolak menyetujui pertukaran tawanan perang baru setelah tiga bulan tidak ada pertukaran yang dilaporkan.
“Semua inisiatif, keinginan dan tindakan Ukraina mengenai kembalinya para pembela kami dari penawanan ditanggapi oleh keengganan Rusia untuk memulangkan warganya,” kata Dmytro Lubinets.
Lubinets menambahkan bahwa tahanan Rusia yang ditahan di Ukraina telah menyatakan keinginannya untuk ditukar.
“Tidak ada seorang pun dari pihak Rusia yang ingin mengambilnya kembali,” ujar Lubinets.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-637: AS Sebut Iran Persenjatai Rusia dengan Rudal Balistik
- Negara-negara Uni Eropa berupaya keras untuk menentang sebagian dari usulan sanksi terbaru komisi tersebut terhadap Rusia, yaitu apa yang disebut “klausul tidak ada Rusia”, batasan finansial pembalasan, dan penerapan sanksi terhadap barang-barang untuk penggunaan pribadi, enam sumber mengatakan kepada Reuters.
Beberapa negara anggota, yang sumbernya menolak untuk menyebutkan identitasnya, mengatakan bahwa proposal baru ini terlalu berlebihan dan akan menjadi bumerang bagi perdagangan global Uni Eropa dan pada akhirnya gagal mencapai tujuannya.
- Uni Eropa harus mempertimbangkan kebutuhan militer Ukraina karena mereka menentukan strategi masa depan industri pertahanan Eropa, kata presiden komisi Eropa Ursula von der Leyen.
“Strategi kami hanya bisa selesai jika mempertimbangkan kebutuhan Ukraina dan kapasitas industri Ukraina,” kata von der Leyen dalam pidatonya di konferensi tahunan Badan Pertahanan Eropa.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-636: AS Tambah Bantuan Senjata Senilai 100 Juta Dolar ke Kyiv
- Amerika Serikat telah bekerja sama dengan Ukraina untuk bersiap menghadapi serangan musim dingin yang diperkirakan akan terjadi di Rusia, termasuk membantu menyediakan peralatan dan pasokan untuk mencegah orang kehilangan panas dan listrik.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby.
Kirby mengatakan AS memperkirakan Rusia akan mencoba menghancurkan infrastruktur energi penting Ukraina pada musim dingin ini.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.