Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-644: Tornado di Laut Hitam Perlambat Upaya Pasukan Putin

- Marianna Budanova, istri kepala intelijen Ukraina, Kyrylo Budanov, diracun dan menerima perawatan di rumah sakit, kata seorang pejabat intelijen militer Ukraina.

Budanova dilaporkan jatuh sakit setelah makan makanan yang dicampur dengan “logam berat”.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-639: Serangan Munisi Tanda di Kherson Tewaskan 3 Orang

- Senat Amerika Serikat akan mulai mempertimbangkan undang-undang yang mencakup bantuan untuk Israel dan Ukraina secepatnya pada minggu depan, kata pemimpin mayoritas Partai Demokrat, Chuck Schumer pada hari Selasa.

Schumer menambahkan bahwa undang-undang bantuan diperlukan bahkan jika tidak ada kesepakatan dengan Partai Republik. yang menuntut pendanaan terkait untuk keamanan perbatasan AS.

- Ukraina, Latvia, Estonia dan Lithuania mengatakan menteri luar negeri mereka akan memboikot pertemuan Organisasi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) di Makedonia Utara pada Kamis dan Jumat karena Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov bermaksud untuk ambil bagian.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-638: Lewat Forum G20, Jerman Minta Putin Tarik Pasukannya

- Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mendesak anggota aliansi tersebut untuk “tetap berada di jalur” dalam mendukung Ukraina dalam perang melawan invasi Rusia.

“Adalah kewajiban kami untuk memastikan bahwa kami menyediakan senjata yang dibutuhkan Ukraina,” kata Stoltenberg setelah tiba untuk pertemuan para menteri luar negeri dari negara-negara NATO di kantor pusatnya di Brussels.

- Uni Eropa telah menyetujui peningkatan belanja negara sebesar empat kali lipat untuk melatih tentara Ukraina, dan menginvestasikan hampir 200 juta euro, lapor AFP.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-637: AS Sebut Iran Persenjatai Rusia dengan Rudal Balistik

- Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa dukungan militer dan keuangan untuk Ukraina “sangat penting” bagi Eropa.

Dalam pidatonya di depan parlemen seperti dikutip AFP, Scholz mengatakan:

“Kami akan terus memberikan dukungan ini selama diperlukan. Dukungan ini sangat penting secara eksistensial. Bagi Ukraina, namun juga bagi kami di Eropa. Tak satu pun dari kita ingin membayangkan konsekuensi yang lebih serius yang akan terjadi jika Putin memenangkan perang ini.”

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)