Sains

Ilmuwan Memprediksi Bumi Ditabrak Asteroid Berdiameter 100 Meter, Dampaknya Mengerikan

Asteroid ini dikenal sebagai 2007 FT3, memiliki diameter sekitar 100 meter, dan memiliki kecepatan sekitar 20 kilometer per detik.

Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com
Asteroid 2007 FT3. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Sebuah asteroid yang hilang sejak pertama kali ditemukan pada tahun 2007 membuat beberapa ilmuwan khawatir tentang potensinya menabrak Bumi tahun depan.

Asteroid ini dikenal sebagai 2007 FT3, memiliki diameter sekitar 100 meter, dan memiliki kecepatan sekitar 20 kilometer per detik.

Sejak menghilang, Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah berusaha menentukan kemana asteroid tersebut akan bergerak.

Namun, jalur asteroid tidak dapat ditentukan sepenuhnya karena telah hilang di luar angkasa.

Para ahli NASA telah mengungkapkan bahwa ada kemungkinan sekitar 1 banding 11,5 juta bahwa asteroid yang hilang ini akan menabrak Bumi pada Oktober 2024.

Jika benar-benar menabrak Bumi, asteroid ini akan meledak dengan kekuatan 2,6 miliar ton TNT.

Ini tidak akan cukup untuk menghancurkan planet ini, tetapi akan menyebabkan kerusakan besar di tempat mana pun asteroid itu mendarat, dan mungkin mengirimkan gelombang kejut di seluruh planet.

"Ini adalah menakutkan mengetahui bahwa mungkin ada asteroid yang tidak terlihat menuju Bumi pada saat ini," tulis Josh Hawkins melalui Bgr.com dikutip, Sabtu (25/11/2023). 

Meski sebetulnya, NASA masih meragukan tabrakan ini. Tetapi jika ada kemungkinan dapat menabrak Bumi, lembaga tersebut akan terus waspada dan mencari tanda-tanda apa pun yang dapat ditemukan.

"Para ilmuwan mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu panik, karena kemungkinan asteroid tersebut menabrak Bumi sangat kecil," tulis Josh.

Namun, mereka mendesak orang untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan terbaru. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved