Kabupaten Pohuwato
Dibeli dari Hasil Jerih Payah Menabung, Sepeda Motor Mahasiswa Unipo Gorontalo kini Jadi Arang
Terbakarnya Warung makan mie Ayam Cep Juna milik Berti Mangala (56) yang berada tepat di persimpangan blok plan
Penulis: Rahman Halid | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Pohuwato – Warung makan mie Ayam Cep Juna milik Berti Mangala (56) tepat di persimpangan blok plan, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, kemarin, Rabu (22/11/2023) terbakar.
Dampaknya, sepeda motor yang terparkir di lokasi kejadian pun jadi arang.
Setelah ditelusuri, ternyata kendaraan roda dua itu milik mahasiswa Universitas Pohuwato (UNIPO), Sinta Junubi (21).
Malangnya, sepeda motor itu digadaikan kepada teman satu kampusnya.
Dijelaskan Sinta, saat itu motor terparkir dekat dari warung makan Mie Ayam Cap Cuna, sementara temannya itu mengikuti perkuliahan di kampus.
Selang 30 menit perkuliahan, temannya mendengar informasi kebakaran yang tidak jauh dari lokasi parkiran motor temannya.

Setiba di lokasi, temannya kaget bukan kepalang. Sepeda motor tak tertolong lagi.
"Saya hanya gadai, karena ada keperluan tertentu, tetapi sialnya motor saya ikut terbakar," ungkap Sinta.
Padahal, kendaraan itu dibelinya menggunakan jerih payahnya bekerja sebagai kasir di salah satu minimarket di Pohuwato.
"Saya menabung selama 3 tahun sejak 2016 sampai 2019 sebagai kasir di salah satu minimarket yang ada di Pohuwato, tujuannya cuma satu agar bisa membeli motor. Tetapi motor saya ternyata tidak berjodoh lama dengan saya," ujarnya.
Selain itu seingatnya, motor itu sangat membantu ayahnya yang saat ini bekerja sebagai pencari rumput gajah untuk makanan sapi.
Selepas kejadian, Sinta bersama temannya itu telah berdamai bersama kedua orang tua untuk mengganti kendaraannya yang telah terbakar.
Kucing peliharaan dan burung merpati milik Berti ikut terbakar
Dalam insiden itu, sang pemilik warung ternyata harus kehilangan induk kucing bersama anak-anaknya. Tak hanya itu, burung merpati milik Berti juga ikut terbakar.
Bahkan ungkap Berti, setelah mengetahui kucing beserta anaknya ikut terbakar, dirinya berkeinginan untuk menguburkannya, tetapi bangkai dan tulang-belulang tak kunjung ditemukannya.
"Bangkainya ingin saya satukan dalam kain dan saya kubur, tetapi setelah saya cek di lokasi tidak ada, mungkin telah berubah menjadi abu," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.