Orang Hilang di Hulonthalangi

Bukan Cari Kayu Bakar! Orang Hilang di Pegunungan Hulonthalangi Sengaja Kabur dari Rumah

Ternyata bukan mencari kayu bakar seperti yang diberitakan sebelumnya. Menurut keluarga, Ridwan Subetan pergi dalam kondisi ngambek dan marah. 

|
Penulis: Ahmad Rajiv Agung Panto | Editor: Wawan Akuba
GoEarth
Potret Pegunungan Hulonthalangi. Ini merupakan kecamatan yang sebagian besar adalah pegunungan atau bukit. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Keluarga membeberkan fakta berbeda terkait orang hilang di Pegunungan Hulonthalangi, Kota Gorontalo. 

Ternyata bukan mencari kayu bakar seperti yang diberitakan sebelumnya. Menurut keluarga, Ridwan Subetan pergi dalam kondisi ngambek dan marah. 

Menurut Akhmad Subetan, Ridwan sebelum hilang di Pegunungan Hulonthalangi, datang ke kediamannya dalam kondisi perut terluka. Begitupun tangannya. 

Akhmad Subetan diketahui merupakan adik si korban ini. Saat itu ia di pasar. Ibunya di rumah mengabari jika korban berencana mengakhiri hidup. 

Baca juga: Toilet RS Mampet Rupanya Ada Janin yang Dibuang

Ia pun buru-buru pulang dari pasar dan meminta agar kondisi kakanya itu dilaporkan. Namun saat itu tak ada yang mau melapor ke polisi. Sebab sudah mencelakai diri sendiri. 

Menurut Akhmad, kakanya itu kemungkinan dalam kondisi stres hingga melukai diri sendiri. Kemungkinan karena stres, ia berharap dukungan keluarganya. 

Nahas, dukungan itu didapatkannya. Bahkan, orang-orang yang ditemui korban di rumah tersebut, mengabaikannya. 

Sebetulnya, korban ini sudah sering dalam kondisi terlihat stres dan melukai dirinya. Karena itu, keluarga kadang-kadang cuek saja dengan kondisinya. 

Mereka tak tahu, jika kejadian pada Jumat (17/11/2023) itu adalah puncak dari frustasi yang dirasakan oleh korban ini. 

Bahkan, adik paling bungsu korban ini malah memperlihatkan sikap tidak peduli dengan menyuruh korban untuk mengakhiri saja hidupnya. 

Baca juga: 1.200 Personel Polda Gorontalo Akan Diturunkan Amankan Pemilu 2024

"Ngo so tidak peduli pa kita? (Kalian sudah tidak peduli kepadaku?)," kalimat terakhir korban sebelum ia menaiki pegunungan Hulonthalangi. 

Saat itu korban langsung menuju ke arah bukit dengan kondisi yang tertatih tatih.

Korban yang berjalan menuju punggung pegunungan itu masih disaksikan oleh adik paling bungsunya. Adik korban ini baru melapor ketika korban sudah tidak terlihat, sudah berjalan jauh dan hilang di balik semak. 

Informasi terbaru dari Tim SAR yang melakukan pencarian korban di Pegunungan Hulonthalangi, Kota Gorontalo, korban belum juga ditemukan per Kamis (23/11/2023). 

Informasinya, hari kedua pencarian, Selasa (22/11/2023) itu belum membuahkan hasil signifikan.

Tim SAR gabungan terdiri dari aparat kepolisian dan relawan masih berupaya mencari keberadaan Ridwan Subetan.

Baca juga: Bawaslu Kota Gorontalo Ungkap Ada 3 Titik Rawan Pemilu

Anjing pelacak milik Samapta Polda Gorontalo mendeteksi bau di area curam bukit layang itu.

PS Panit 1 Pengamanan dan penyelamatan (Pamat) Polda Gorontalo, Bripka Melky Manaroinson, menganggap ada petunjuk baru bagi tim pencari.

"Jadi posisi anjing pelacak kami mengendus bau dari titik lokasi awal sampai ke tower," ungkapnya.

Sekitar 10 meter dari tower itu, anjing pelacak berhenti dan menunjukkan gesture ke kawasan curam.

Anjing K-9 terus mengarah ke tempat berlubang itu. Namun area itu dianggap berisiko bagi keselamatan tim.

Mereka pun terpaksa menghentikan pencarian dan melanjutkan penyisiran di sekitar jalur curam tersebut.

Kata Melky, pihaknya belum bisa menduga apakah bau itu merupakan tanda keberadaan orang yang mereka cari selama ini.

Baca juga: Kasus Polisi Keroyok Warga di Pohuwato Gorontalo Berakhir Damai

"Kemungkinan itu masih 50:50 ya. Karena posisi anjing pelacak itu kami coba paksa ke wilayah selanjutnya, tapi (anjing) tetap ingin balik ke tempat yang curam itu," akunya.

Selanjutnya, tim gabungan melanjutkan pencarian pada malam hari sekira pukul 19.00 Wita menggunakan drone.

Tim gabungan akan memantau dari udara dan membaca suhu tubuh korban hilang.

"Kami akan mencoba menggunakan drone di titik yang sudah kita tandai titik koordinatnya, di mana anjing pelacak sempat mengendus itu," ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved