Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-636: Wacana Mobilisasi Penuh setelah Pilpres 2024 Rusia
Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-636, Selasa (21/11/2023): Ukraina sebut Rusia akan mobilisasi penuh setelah gelar Pemilihan Presiden 2024.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Ukraina memperingatkan bahwa Rusia akan melakukan mobilisasi penuh setelah menggelar pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Dilansir TribunGorontalo.com dari Kyivindependent pada Selasa (21/11/2023) atau hari ke-636 perang, Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov memperingatkan bahwa Rusia mungkin memulai mobilisasi penuh setelah pemilihan presiden Rusia.
Hal tersebut disampaikan Danilov dalam pidatonya di Forum Keamanan Internasional di Halifax, Kanada, pada 20 November.
Sebagaimana diketahui, pilpres Rusia akan diselenggarakan pada tanggal 17 Maret 2024.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-635: Ibu Kota Kyiv Diserbu Drone Shahed 2 Hari Berturut-turut
“Setelah penobatan Putin (diktator Rusia Vladimir) berikutnya, rezim tersebut akan berlabuh, (yang) pada dasarnya berarti memberikan kebebasan." kata Danilov.
"Itulah sebabnya Ukraina dan komunitas global memiliki waktu 3-4 bulan untuk melakukan persiapan yang relevan,” sambungnya.
Rusia sedang bergerak menuju pijakan perang total dan siap untuk perang jangka panjang, menurut Danilov.
Selain itu, Rusia tampaknya memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan secara mengejutkan memiliki ketahanan dalam menghadapi sanksi yang luas.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-633: Zelensky Rayakan Keberhasilan Pasukannya di Dnipro
Danilov juga menyatakan bahwa terdapat kekhawatiran yang semakin besar di Ukraina bahwa sekutu-sekutu Baratnya semakin memikirkan untuk melakukan perundingan dengan Rusia, mungkin dengan mengupayakan gencatan senjata.
Hal itu merupakan sebuah gagasan yang berakar pada ketakutan terhadap Rusia yang terus berlanjut meskipun kinerja militer Rusia buruk sejak invasi di Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022.
Godaan seperti itu harus dilawan, kata Danilov, karena Rusia hanya memahami “bahasa kekerasan”.
Tanpa upaya bersama dari Barat untuk terus mendukung Ukraina dan mengupayakan kehancuran total rezim Putin, “sebuah “poros kejahatan” baru menanti dunia dalam 15-20 tahun."
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-632: Zelensky Tuding Rusia Timbun Rudal untuk Serang Energi
"Poros ini tidak hanya mencakup (Korea Utara), Tiongkok, Iran, dan Rusia, tetapi juga beberapa negara Eropa." sebutnya.
Danilov tidak menyebutkan negara Eropa mana yang dia maksud.
Presiden Rusia saat ini, Vladimir Putin, diperkirakan akan mengumumkan bahwa ia akan mencalonkan diri untuk masa jabatan berikutnya, tetapi belum membuat pengumuman resmi.
Tidak jelas apakah kandidat lain juga akan berpartisipasi, tetapi jika Putin memutuskan untuk mencalonkan diri, kemenangannya sudah pasti.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-631: Untuk Kali Pertama Rusia Akui Ukraina Unggul di Dnipro
Freedom House, sebuah organisasi nirlaba yang mendukung demokrasi internasional, memberi Rusia skor 0/4 dalam laporan tahun 2022 mengenai kebebasan politik di negara tersebut.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pada 10 Oktober bahwa kemungkinan diumumkannya gelombang mobilisasi baru sebelum pemilu adalah rendah.
Namun mereka tidak mengomentari kemungkinan mobilisasi lebih lanjut setelah pemilu.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-630: Zelensky Sebut Kerugian Perburuk Posisi Pasukan Putin
Sementara itu di zona pertempuran, Rusia mengklaim telah menembak jatuh satu drone Ukraina di wilayah Kursk dan satu lagi di wilayah Oryol pada Selasa, lapor Kementerian Pertahanan Rusia dan gubernur setempat.
Meski demikian, Kyiv Independent belum bisa memverifikasi informasi tersebut.
Gubernur Oblast Oryol Andrey Klychkov mengatakan melalui saluran Telegram resminya bahwa sebuah kendaraan udara tak berawak dihancurkan di distrik Shablykinskiy.
Tidak ada kerusakan atau korban jiwa dalam kejadian ini.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-629: Biden dan Xi Jinping Bakal Bahas Invasi Ukraina di APEC
Untuk diketahui, wilayah Kursk berbatasan dengan Oblast Sumy di Ukraina, sedangkan wilayah Oryol berbatasan dengan wilayah Kaluga, Tula, Kursk di Rusia, dan wilayah Bryansk di sebelah barat.
Para pejabat Rusia telah berulang kali menuduh Ukraina melakukan serangan lintas batas di wilayah perbatasan Rusia serta meluncurkan drone ke arah Ibu Kota Moskow.
Disebutkan bahwa, Ukraina jarang mengomentari serangan di Rusia.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.