Pemkot Gorontalo

Festival Kota Tua Gorontalo 2023 Fix Dibatalkan, Rencana Digelar di 2024 Nanti

Kendati, flyer publikasi sudah disebar. Sesuai jadwal, Festival Kota Gorontalo 2023 itu mestinya digelar pada 8-11 November kemarin. 

|
Penulis: Husnul Puhi | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com
Festival Kota Tua Gorontalo 2023. 

Dalam festival ini, bagi para pengunjung yang ingin melihat bangunan-bangunan tua bersejarah, akan difasilitasi dengan Bendi hias.

Bendi merupakan kenderaan lokal yang sudah jarang ditemukan di Kota Gorontalo. Karena itu, bendi dijadikan kenderaan utama dalam Festival Kota Tua ini.

"Kita sudah menyiapkan bendi hias ini dan rencananya ada sekitar 18 bangunan bersejarah yang sudah kami pilih," jelas Zamroni saat ditemui TribunGorontalo.com di kantornya, Rabu (27/9/2023).

Nantinya akan dibagi tiga jalur dan masing-masing bendi akan menyinggahi 6 bangunan bersejarah yang telah dipilih oleh pihak panitia.

Tak hanya itu, bahkan pengunjung yang ingin mengunjungi bangunan tua itu akan didampingi oleh Tour Guide yang memang sudah dilatih oleh Pemkot Gorontalo dalam menerangkan bangunan bersejarah tersebut.

Adapun untuk perlombaan di Festival Kota Tua ini, pihak panitia akan melombakan foto dan video yang bertemakan kota tua.

"Ada juga kita lombakan foto jadul, lomba ini memuat suasana Kota Gorontalo pada zaman dahulu. Ini untuk membangun memori suasana kota pada dahulu kala," ujarnya.

Selain itu, untuk penerbangan ribuan lampion, pihak panitia berkolaborasi dengan warga etnis Tionghoa yang merupakan penduduk asli di kawasan kota tua Gorontalo.

Menurut Zamroni, sebagaimana di kota-kota besar, etnis Tionghoa dan Arab merupakan warga yang pastinya mendiami kota tua.

Sebab, kawasan kota tua merupakan wilayah yang dijadikan pusat perdagangan pada zaman dahulu.

"Kita melibatkan mereka, nanti akan ada pemasangan sekitar seribu lampion di atas badan jalan. Dari depan klenteng hingga ke gereja Tabernakel Bele lo Heya," imbuhnya.

Dalam memeriahkan festival ini, pihak panitia juga akan menggelar karnaval barongsai, yang dimainkan oleh tim barongsai dari tanah Jawa dan sering mengikuti lomba barongsai di Indonesia.

Sehingga, karnaval itu akan menjadi tontonan meanrik bagi pengunjung maupun warga yang mengunjungi Festival Kota Tua Gorontalo.

Festival Kota Tua di Gorontalo ini diharapkan bisa menciptakan momentum yang membangkitkan kebanggaan akan warisan budaya dan sejarah kota.

Sayangnya, kegitan yang diharapkan jadi magnet bagi wisatawan serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian kawasan bersejarah itu harus dibatalkan. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved