Perempuan Inspiratif Gorontalo
Demi Nafkahi 6 Anak, Wanita Single Parent Asal Gorontalo Ini Rela jadi Badut Jalanan
Rini Dembau (42) menceritakan kisahnya menjadi badut jalanan di Gorontalo.
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo, Syamsul Baharuddin justru tidak melarang keberadaan badut-badut tersebut, selagi tidak menggangu pengendara dan aktifitas lalu lintas.
Rini mengungkapkan, ia selama ini tak pernah mengusik pengendara.
"Kita saja selama ini tidak ada sampai masuk ke tengah jalan," cerita Rini.
Kecuali lanjut Rini ketika ada pengendara yang memberi mereka uang, berada tepat di tengah jalan.
Meski begitu tambah Rini, "Saya sampaikan kepada anak-anak untuk sopan dan permisi," terangnya.
Rini mengaku tidak memilih pengendara, baik yang memberi maupun dirinya merasa punya kewajiban untuk terus menghibur setiap pengendara.
"Alhamdulillah, kami juga selama ini tidak ada yang sampai marah apalagi sampai bentak kami," jelas Rini.
Terakhir, Rini menuturkan jika dirinya bersama dengan tiga anaknya tidak mengenal sama sekali badut lampu merah yang lainnya, khususnya di Kota Gorontalo.
Rini menyebut jika badut lampu merah tidak ada dalam satu manajemen tertentu.
"Yang saya tahu itu cuma anak-anak saya," tandasnya.
(TribunGorontalo.com/Herjianto)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Badut-jalanan-di-Kelurahan-Pantungo-Kabupaten-Gorontalo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.