APBN di Gorontalo

Belanja APBN di Provinsi Gorontalo Belum Terserap Masih Rp 1,2 Triliun, Sisa Waktu 2 Bulan

Dana APBN untuk instansi vertikal yakni Rp4,708 triliun atau 43,76 persen sedangkan dana transfer ke pemda sebesar Rp6,05 triliun atau 56,24 persen

|
Yooutube Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo
Press Conference APBN Lo Hulonthalo Periode Realisasi sampai dengan 30 September 2023 

TRIBUNGORONTALO.COM - Anggaran belanja yang diberikan pemerintah pusat di Provinsi Gorontalo sebesar Rp10,758 Triliun masih tersisa Rp 1,2 triliun.

Sisa anggaran belanja APBN tersebut Rp 1,2 triliun tersebut harus terserap dalam 2 bulan yakni November dan Desember 2023

Diketahui, alokasi belanja APBN tahun 2023 untuk Provinsi Gorontalo ditetapkan sebesar Rp 10,758 Triliun, terdiri dari alokasi belanja pemerintah pusat atau instansi vertikal dan alokasi transfer ke daerah atau pemerintah daerah.

Dana APBN untuk instansi vertikal yakni Rp 4,708 triliun atau 43,76 persen sedangkan dana transfer ke pemda sebesar Rp6,05 triliun atau 56,24 persen

Pembagian dana transfer ke pemda dari APBN sebesar Rp 6,05 triliun terbagi ke dalam alokasi provinsi dan alokasi 6 kabupaten/kota.

Alokasi Provinsi Gorontalo sebesar Rpn 1,338 triliun, Kabupaten Boalemo sebesar Rp 690 Miliar, Kabupaten Gorontalo sebesar Rp 1,142 triliun, Kota Gorontalo sebesar Rp 685 Miliar, Kabupaten Pohuwatu sebesar Rp 782 Miliar, Kabupaten Bone Bolango sebesar Rp766 Miliar, dan Kabupaten Gorontalo Utara sebesar Rp 646 Miliar.

APBN 2023 di Provinsi Gorontalo ini akan disalurkan melalui 2 KPPN, yaitu KPPN Gorontalo dan KPPN Marisa dan dikoordinasikan oleh Kanwil Direktorat Jenderal Provinsi Gorontalo sebagai Regional Chief Economist.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo, Adnan Wimbyarto, mengatakan Pendapatan Gorontalo dari APBN sebesar Rp 892,09 miliyar atau 78,47 persen dari target.

Angka 78,47 persen tersebut masih menjadi pekerjaan rumah. Sebab dalam mencapai angka 100 persen masih ada 21,53 persen lagi.

"Yah meskipun dari KPP masih menjadi beban karena target dinaikkan lagi. Tapi semoga penyerapannya di sini rendah," ujarnya dalam Press Conference APBN Lo Hulonthalo Periode Realisasi Sampai Dengan 30 September 2023, Senin (30/10/2023) sore.

Dia menjelaskan anggaran belanja yang diberikan pemerintah pusat ke Provinsi Gorontalo naik per Oktober 2023. Provinsi Gorontalo masih mempunyai anggaran belanja sebesar Rp 1,2 triliun yang harus diserap hingga akhir 2023 ini.

"Ini menjadi PR kita bersama. Meskipun belanja nasional tumbuh untuk penyerapan, kita masih memiliki 2,8 persen tetapi sebenarnya kita masih punya PR," lanjutnya.

Jika di akhir tahun akan dinaikkan dari 2,8 persen menjadi 10-12 persen, maka kata Adnan untuk rencana-rencana anggaran dipersiapkan dari awal tahun.

Selain itu,  Provinsi Gorontalo mengalami defisit APBN sebesar 6,84 triliun, pada akhir September 2023

"Ini sampai September, kalau sampai oktober bisa diliat nanti," imbuhnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved