Pemkot Gorontalo

Pemkot: Festival Kota Tua Gorontalo Justru Hadir untuk Gairahkan Ekonomi Lokal

Dalam membangkitkan ekonomi tersebut, pihak panitia berrsama Pemkot Gorontalo telah menyusun beragam jenis kegiatan bernuansa tradisional moderen.

|
Penulis: Husnul Puhi | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com/M Husnul Jawahir Puhi
Potret bangunan tua di kawasan Kota Tua Gorontalo. FOTO: M Husnul Jawahir Puhi 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo nilai Festival Kota Tua (FKT) dapat bangkitkan ekonomi masyarakat maupun UMKM. 

Dalam membangkitkan ekonomi tersebut, pihak panitia berrsama Pemkot Gorontalo telah menyusun beragam jenis kegiatan bernuansa tradisional moderen.

Ketua Panitia Festival Kota Tua, Meidy Silangen mengatakan, bahwa festival kota tua tidak hanya menyuguhkan hiburan rakyat, namun lebih pada pesan edukasi dan dapat membangkitkan ekonomi masyarakat.

Menurut Meidy, peninggalan sejarah yang ada di Kota Gorontalo perlu dirawat dan dipelihara sebagai warisan budaya yang memiliki histori yang tak lekang oleh waktu.

"Kami ingin kota tua menjadi identitas Kota Gorontalo yang identik dengan aktivitas perdagangan berbagai etnis. Baik Tionghoa, Arab dan Gorontalo," imbuhnya pada rapat koordinasi bersama di Kantor Wali Kota Gorontalo, Senin, (2/10/2023).

Baginya, kawasan kota tua jika dihidupkan kembali sebagai etalase ekonomi yang sempat berjaya di jamannya, maka pihaknya optimis pelaku usaha disekitar kawasan tersebut akan berkembang." Ujarnya pada 

Untuk menyemarakkan festival tersebut, panitia melibatkan sejumlah stakeholder dan warga yang berada di kawasan kampung Cina dan arab.

Kawasan kampung Cina dan Arab diketahui berada di sekitaran kawasan kota tua yang bertepatan di Kelurahan Biawao, Kecamatan Kota Selatan, Gorontalo.

Hal tersebut dilakukan, untuk memberdayakan masyarakat sekitar dan mengedepankan nuansa meriah dan sederhana. 

Demikian pula dari segi pembiayaan, Meidy membeberkan bahwa pembiayaan tidak hanya murni dari anggaran pemerintah, namun juga peran dari sponsorship yang dinilai potensial.  

Sementara itu, Wakil Ketua Panitia FKT Lukman Kasim menyebutkan, bahwa festival tersebut bukanlah kegiatan baru.

Melainkan pengalihan dari Festival Pesona Otanaha yang sudah beberapa kali digelar.

Dikatakan Lukman, pihak panitia mendapatkan dukungan yang dibuktikan dengan antusiasme pelaku UMKM untuk ambil bagian dalam festival tersebut. 

Dukungan UMKM dipastikan akan terus meningkat hingga hari pelaksanaan tiba.

“FKT dianggap dapat menjadi wadah bagi UMKM untuk mempromosikan usaha mereka secara efektif, karena punya potensi menghadirkan masyarakat banyak,” kata Lukman.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved