Cerita Giskawaty, Gadis Penjual Burger di Gorontalo yang Ingin Lanjut Studi

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Di Taman Kalimadu, Jl Madura Kota Gorontalo pada Sabtu sore, tampak gadis berjilbab coklat dan kemeja putih duduk termenung.

Remaja wanita itu bernama Sri Giskawati Gue

Ia bekerja sebagai karyawan Abhizar Burgers. 

Di sela-sela menanti para pembeli, Giska bercerita tentang kehidupnya dari masa kecil sampai sekarang.

Giska Lahir di Gorontalo. Ia sekolah di Manado Sulawesi Utara.

Sebelum mengenyam pendidikan, Giska kecil harus mengalami broken home ketika kedua orangtuanya memutuskan berpisah.

Giska anak sulung dari dua bersaudara. Adiknya saat itu masih sangat kecil.

Kehilangan kasih sayang orang tua di masa belia telah membentuk kepribadian Giska.

Karena itu, ia sejak kecil sudah terbiasa bekerja. Mengumpulkan kelapa yang jatuh kemudian menjualnya ke orang lain.

Giska dapat merasakan pendidikan sekolah dasar berkat bantuan bibinya.

Bermodalkan hasil dari jualan tanaman hias, Bibi Giska membiayai sekolah Giska hingga tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Setelah lulus SMP, Giska diajak Ayahnya untuk tinggal di Gorontalo.

Pada Mei 2023, Giska mengatakan ayahnya meninggal dunia. Ayahnya sempat mengajak Ibunya untuk rembuk kembali namun gagal.

Baca juga: Pandemi Gorontalo Sudah Berlalu, Tukang Servis Jam Tetap Sendu

Selepas kepulangan ayahnya, Giska bertekad untuk bekerja. Ia ingin sekolah lagi, dan sekaligus bertanggung jawab untuk biaya sekolah adiknya.

"Itulah mengapa saya ada di sini sekarang. Kalau uang saya sudah cukup, saya ingin sekolah lagi, dan lanjut membiayai sekolah adik saya," kata Giska.

Ia kini jadi tulang punggung bagi saudaranya. Giska begitu bersyukur mendapatkan bos yang murah hati.

"Saya bersyukur sekali dipertemukan dengan bos yang begitu baik, saya dianggap seperti anak sendiri," tutup Giska. (TribunGorontalo.com/Rafiqatul)