Hujan di Musim Kemarau Gorontalo

BREAKING NEWS: Gorontalo Diguyur Hujan di Musim Kemarau, BMKG: Ada Gangguan Cuaca

Kendati, saat ini Gorontalo masih adalam masa musim kemarau. Karena itu, sebagian masyarakat kebingungan akibat hujan yang tiba-tiba mengguyur Goronta

|
Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com/Wawan Akuba
Warga Gorontalo menggunakan payung saat hujan menguyur dan banjir menerjang. FOTO: Wawan Akuba/TribunGorontalo.com 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Beberapa hari belakangan sejumlah wilayah Gorontalo diguyur hujan dengan intesitas sedang hingga deras. Wilayah Kota Gorontalo diguyur hujan pada Minggu malam (10/9/2023). 

Kendati, saat ini Gorontalo masih adalam masa musim kemarau. Karena itu, sebagian masyarakat kebingungan akibat hujan yang tiba-tiba mengguyur Gorontalo. 

"Sebenarnya Allhamdulilah hujan mulai turun. Sebagian wilayah sudah kekeringan. Tapi pertanyaanya, apakah Gorontalo sudah masuk musim hujan?" tanya Rahman Taib melalui postingan facebook dikutip TribunGorontalo.com, Senin (11/9/2023). 

Baca juga: Terungkap Rumah Produksi Konten Pornografi di Jakarta, Pemeran dari Artis hingga Selebgram

Saat dikonfirmasi ke Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), saat ini Gorontalo masih berstatus musim kemarau. Adapun hujan yang turun adalah bagian dari peristiwa gangguan cuaca. 

"Sedang ada gangguan cuaca untuk beberapa hari ke depan," ungkap personel BMKG melalui pesan chat Whatsapp, Senin sore tadi. 

Lebih lanjut BMKG menjelaskan bahwa gangguan cuaca itu berkaitan dengan fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) yang saat ini sedang terpantau aktif.

MJO adalah fenomena osilasi atmosfer yang berlangsung selama 30-60 hari di daerah tropis. MJO yang aktif dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.

Lalu adanya daerah konvergensi (belokan angin) di wilayah Gorontalo. Daerah konvergensi merupakan pertemuan dua massa udara yang berbeda suhu dan kelembapan. Daerah konvergensi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.

Kemudian curah hujan lebih awal di Gorontalo juga terjadi karena labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif. Labilitas lokal adalah kondisi atmosfer yang mudah mengalami konveksi atau pembentukan awan hujan.

"Untuk beberapa hari ke depan wilayah Gorontalo akan berpeluang terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat disertai kilat atau petir," tulis BMKG

Adapun wal prakiraan musim hujan di wilayah Provinsi Gorontalo kemungkinan akan terjadi pada bulan November.

Saat ini, BMKG masih menunggu update data dari Stasiun Klimatologi Gorontalo.

Meskipun musim hujan belum tiba, masyarakat di Gorontalo perlu tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca dari BMKG dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah.

Sebelumnya BMKG menyebut puncak musim kemarau di Provinsi Gorontalo diprediksi terjadi pada September 2023.

Provinsi Gorontalo saat ini mengalami pra-musim kemarau, di mana suhu rata-rata di angka 33,5 derajat celcius.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved