Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-556: Erdogan Bakal Bujuk Putin soal Ekspor Gandum Ukraina
Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-556, Sabtu (2/9/2023): akan bertemu, Erdogan ingin bujuk Putin gabung lagi dalam kesepakatan eskpor gandum.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Turki akan memanfaatkan kesempatan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membujuk Moskow agar kembali bergabung dalam kesepakatan biji-bijian Laut Hitam.
Sebagaimana diketahui, Rusia telah mengundurkan diri dari kesepakatan yang dimaksudkan untuk menjamin keamanan jalur ekspor gandum Ukraina di tengah perang yang masih bergejolak.
Dilansir TribunGorontalo.com dari Al Jazeera pada Sabtu (2/9/2023) atau hari ke-556 perang Rusia vs Ukraina, Putin akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan minggu depan.
Yakni saat Turki dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berupaya menghidupkan kembali kesepakatan ekspor gandum Ukraina yang membantu meringankan krisis pangan global.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-555: Zelensky Pamer Senjata Jarak Jauh yang Bisa Jangkau 700 KM
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada Jumat (1/9/2023), bahwa Putin dan Erdogan akan bertemu pada Senin (4/9/2023), di resor Sochi di Laut Hitam Rusia.
Pengumuman tersebut mengakhiri spekulasi selama berminggu-minggu mengenai kapan dan di mana kedua pemimpin akan bertemu selanjutnya saat upaya internasional terus memperbaiki Inisiatif Gandum Laut Hitam, yang mengirimkan gandum dan makanan lainnya ke beberapa wilayah di Afrika, Timur Tengah, dan Asia di mana ancaman kelaparan semakin meningkat.
Perjanjian ini berakhir saat Rusia secara sepihak menarik diri dari perjanjian tersebut pada bulan Juli.
Ukraina dan Rusia merupakan pemasok utama gandum, jelai, minyak bunga matahari, dan komoditas pertanian lainnya yang diandalkan oleh negara-negara berkembang.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-554: 6 Pilot Militer Ukraina Tewas dalam Insiden Helikopter
Turki, bersama dengan PBB, menjadi perantara kesepakatan tersebut pada Juli 2022.
Kesepakatan tersebut mengizinkan Ukraina untuk melanjutkan pengiriman bahan makanan dari tiga pelabuhan Laut Hitam selama perang dengan Rusia.
Berdasarkan inisiatif ini, inspeksi kapal dan kargo diawasi dari Turki, dan kapal-kapal berlayar ke dan dari Ukraina dari sana.
Hampir 33.000 ton gandum meninggalkan Ukraina saat perjanjian tersebut berlaku.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-552: Kembali Serang Wilayah Rusia, Drone Ukraina Dihancurkan
Peskov mengatakan Erdogan, yang sebelumnya memainkan peran penting dalam membujuk Putin agar tetap berpegang pada kesepakatan tersebut, akan mengadakan pembicaraan dengan pemimpin Kremlin di Sochi pada hari Senin tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan bertemu dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu di Moskow pada hari Jumat menjelang pertemuan Erdogan-Putin.
Shoigu mengatakan Rusia tidak bisa disalahkan atas kegagalan kesepakatan gandum dan mengulangi pendirian Rusia bahwa Moskow akan kembali ke perjanjian tersebut jika semua janji yang dibuat kepada Rusia dipenuhi.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-551: Rusia Dakwa Mantan Staf Konsulat AS atas Kasus Mata-mata
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.