Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-530: Serangan Bom Hantam Pusat Transfusi Darah, 6 Orang Tewas

Kondisi terkini perang Ukraina, Senin (7/8/2023): Zelensky kutuk serangan bom Rusia yang tewaskan 6 orang dan hancurkan pusat transfusi darah.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Layanan Pers Kepresidenan Ukraina
Foto: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berkunjung ke kota selatan Mykolaiv, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut pada 18 Juni 2022. Kabar terbaru dalam perang Rusia vs Ukraina hari ke-530 pada Senin, 7 Agustus 2023: Zelensky mengutuk serangan bom yang menewaskan 6 orang dan menghancurkan pusat transfusi darah. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Perang di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Senin (7/8/2023) terhitung telah berlangsung 530 hari lamanya.

Kabar terbaru dalam perang adalah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutuk serangan bom Rusia yang menewaskan 6 orang dan menghancurkan fasilitas pusat transfusi darah.

Invasi ini dimulai sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Seiring perkembangannya, Rusia mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-528: Kapal Pendarat Rusia Rusak Berat Dihantam Drone Laut

Konflik antara negara bertetangga tersebut, hingga sekarang terus berlanjut dan belum terlihat tanda-tanda untuk segera berakhir.

Kabar Terbaru Perang Rusia Vs Ukraina

Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-530 invasi Rusia di Ukraina:

- Serangan semalam multi-gelombang di Ukraina, yang dikatakan sebagai pembalasan atas serangan yang berhasil terhadap kapal angkatan laut Rusia, menewaskan 6 orang dan menghancurkan pusat transfusi darah.

Zelensky mengutuk serangan "bom udara terpandu" terhadap fasilitas medis sebagai kejahatan perang "binatang buas".

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-527: Rusia Kembali Jatuhkan Drone, Kali Ini di Kota Kaluga

- Terlepas dari serangan itu, Zelensky mengatakan bahwa Ukraina melihat "hasil yang signifikan" dari sistem pertahanan udara Amerika Serikat dan Jerman.

Zelensky menyebutkan bahwa Ukraina telah menembak jatuh sebagian besar serangan Rusia selama seminggu terakhir, termasuk 65 rudal dari berbagai jenis dan 178 drone serbu, termasuk 87 Shahed.

- Jembatan Chonhar ke Semenanjung Krimea yang diduduki rusak oleh serangan rudal, kata gubernur yang dilantik Moskow.

Satu dari tiga jalan penghubung antara Krimea dan bagian daratan Ukraina yang diduduki Rusia, dekat Kota Henichesk, ditembaki dan seorang pengemudi sipil terluka, kata seorang pejabat pro-Moskow.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-526: Pelabuhan Izmail Diserang, Harga Makanan Makin Tinggi

- Sebuah pesawat tak berawak atau drone dihancurkan oleh pertahanan udara Rusia saat mendekati Moskow pada Minggu pagi, kata sang Wali Kota.

Bandara Vnukovo di wilayah Ibu Kota Rusia, Moskow, lantas menangguhkan sementara penerbangan.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-525: Lagi-lagi Drone Serbu Wilayah Moskow, Kyiv Disalahkan

- Rusia menyatakan bahwa pasukannya menyerang pangkalan udara militer di wilayah Khmelnytskyi serta Rivne di Ukraina barat dan "semua sasaran terkena".

Wakil Gubernur Khmelnytskyi, Serhiy Tiurin, mengatakan pada Minggu (6/8/2023) bahwa lapangan terbang militer di Starokostiantyniv menjadi salah satu sasaran.

Dia mengungkapkan bahwa sebagian besar rudal ditembak jatuh namun ledakan sudah merusak beberapa rumah, lembaga budaya dan terminal bus, dan kebakaran terjadi di lumbung biji-bijian.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-524: Kampung Halaman Zelensky Diserang, 6 Orang Tewas

- Patung Bunda Ukraina di Kyiv, salah satu landmark negara yang paling dikenal, telah kehilangan simbol palu aritnya setelah pejabat mengganti lambang era Soviet dengan lambang negara trisula.

Langkah tersebut merupakan bagian dari pergeseran yang lebih luas untuk merebut kembali identitas budaya Ukraina dari masa lalu Komunis.

- Sebuah konferensi akhir pekan di Arab Saudi dari pejabat senior dari sekitar 40 negara termasuk AS, China dan India, bagian dari dorongan diplomatik oleh Ukraina untuk membangun dukungan di luar pendukung inti Barat, berakhir tanpa tindakan nyata selain komitmen untuk konsultasi lebih lanjut.

Kepala Staf Kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, mengatakan diskusi tersebut sangat produktif, tetapi tidak memberikan rinciannya.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved