Militer International

Dua Anggota Angkatan Laut AS Ditahan karena Bocorkan Informasi Sensitif kepada China

Penahanan ini menimbulkan keprihatinan yang serius terhadap keamanan nasional dan memicu penyelidikan intensif terhadap pelanggaran keamanan.

Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com
Angkatan Laut US bocorkan rahasia negara. Kini ditahan untuk penyeledikan. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Kementerian Pertahanan AS mengonfirmasi bahwa dua anggota Angkatan Laut Amerika Serikat telah ditahan atas tuduhan memberikan informasi sensitif kepada pihak Cina.

Penahanan ini menimbulkan keprihatinan yang serius terhadap keamanan nasional dan memicu penyelidikan intensif terhadap pelanggaran keamanan.

"Dua anggota aktif Angkatan Laut saat ini ditahan karena diduga melibatkan diri dalam kegiatan yang merugikan kepentingan nasional AS dan membocorkan informasi kelas atas kepada pihak asing," kata juru bicara Departemen Pertahanan, Letnan Kolonel Mark Owens, dikutip dari aninews.in, Jumat (4/8/2023). 

Meskipun identitas kedua anggota tersebut tidak diungkapkan untuk menjaga kerahasiaan selama proses penyelidikan, namun mereka telah diisolasi dan ditempatkan di lokasi yang aman selama penyelidikan berlangsung.

Menurut laporan awal, intelijen AS menemukan bukti bahwa dua anggota Angkatan Laut ini diduga melakukan kontak dengan agen intelijen Cina melalui saluran yang tidak sah.

Informasi sensitif yang mereka berikan termasuk data rahasia tentang operasi militer AS dan teknologi militer terbaru.

Sejumlah besar bukti telah diamankan, dan lembaga intelijen AS saat ini bekerja sama dengan otoritas Cina untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi risiko keamanan yang dihasilkan dari kebocoran informasi tersebut.

Insiden ini menyoroti kekhawatiran mendalam tentang upaya mata-mata dan penyusupan asing di kalangan personel militer AS.

Departemen Pertahanan telah menyatakan komitmennya untuk memastikan keamanan dan kerahasiaan data penting negara, serta akan melakukan audit internal guna meningkatkan langkah-langkah pengamanan di semua cabang angkatan bersenjata.

Sebagai reaksi atas penahanan ini, Presiden AS telah menyatakan bahwa tindakan tersebut merupakan "ancaman serius terhadap keamanan nasional dan integritas negara."

Dia menegaskan bahwa pemerintah AS akan melakukan segala upaya untuk melindungi kepentingan nasional dan menegakkan hukum terhadap siapa pun yang terlibat dalam aktivitas mata-mata atau kebocoran informasi sensitif.

Ketegangan antara AS dan Cina terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dan insiden ini dapat meningkatkan ketegangan yang ada antara kedua negara.

Pihak berwenang dari kedua negara diharapkan akan terus berkomunikasi untuk mengatasi masalah ini secara diplomatis dan menghindari eskalasi lebih lanjut.

Penyelidikan atas dua anggota Angkatan Laut AS ini masih berlanjut, dan seluruh dunia memantau perkembangan situasi ini dengan cermat karena implikasinya terhadap hubungan antara AS dan Cina serta keamanan global.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved