Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-525: Lagi-lagi Drone Serbu Wilayah Moskow, Kyiv Disalahkan

Militer Belarusia membantah pelanggaran semacam itu dan menuduh anggota NATO Polandia, salah satu pendukung paling kuat Ukraina dalam konfliknya dengan Rusia, mengarang tuduhan untuk membenarkan penumpukan pasukannya.

- Ukraina dan Polandia sementara itu memanggil duta besar dari negara masing-masing pada hari Selasa karena perselisihan meningkat setelah penasihat kebijakan luar negeri presiden Polandia mengatakan Kyiv harus menunjukkan lebih banyak penghargaan atas dukungan Warsawa dalam perangnya dengan Rusia.

Penasihat, Marcin Przydacz, juga mengatakan pemerintah Polandia harus membela kepentingan petani negara, merujuk pada larangan impor komoditas Ukraina yang akan berakhir bulan depan.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-520: Gantikan Ukraina, Putin Bakal Pasok Gandum ke Afrika

- Wali Kota Kharkiv, Ihor Terekhov menyebutkan bahwa setidaknya 3 pesawat tak berawak menghantam daerah berpenduduk, salah satunya menghancurkan dua lantai asrama.

Sebagai informasi, Kharkiv adalah kota terbesar kedua di Ukraina.

“Kebakaran terjadi dan layanan darurat hadir. Rincian tentang korban sedang diklarifikasi.” tulis Terekhov di Telegram pada Selasa pagi.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-519: Pasukan Zelensky Tingkatkan Serangan Balasan ke Bakhmut

- Valery Gerasimov, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, telah mengunjungi pasukan di wilayah Zaporizhzhia Ukraina, yang sebagian diduduki oleh Rusia dan diklaim telah dianeksasi.

Gerasimov termasuk tokoh militer yang berulang kali dikritik oleh Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin sebelum pemberontakan yang dibatalkan oleh kelompok tentara bayaran Rusia.

- Ukraina menggagalkan upaya semalam oleh kelompok sabotase Rusia untuk melintasi perbatasan utaranya, kata Menteri Dalam Negeri, Ihor Klymenko.

Serhiy Naev, Komandan pasukan angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan 4 orang bersenjata berusaha melintasi perbatasan namun berhasil dipukul mundur oleh tembakan Ukraina.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)