India Setop Ekspor Beras ke Indonesia, Begini Respons Bulog Gorontalo
Kepala Bulog Gorontalo, Munafri Syamsudin mengatakan, fenomena itu tidak berdampak pada ketersediaan stok beras di Provinsi Gorontalo.
Penulis: Prailla Libriana Karauwan | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - India resmi setop ekspor beras ke luar negeri sejak 20 Juli 2023.
Kendatipun, Kepala Bulog Gorontalo, Munafri Syamsudin mengatakan, fenomena itu tidak berdampak pada ketersediaan stok beras di Provinsi Gorontalo.
"Saya kira tidak akan ada dampak dari negara India ini," kata Munafri kepada TribunGorontalo.com, Rabu (2/8/2023).
Sebab kata dia, Kantor Pusat Bulog bukan hanya bekerja sama dengan India, melainkan Thailand, Vietnam, hingga Pakistan.
Selain itu, Gorontalo baginya memiliki stok beras cukup melimpah. Masyarakat Gorontalo pun rata-rata mengonsumsi beras hasil produksi petani lokal.
"Kita kan kalau di Gorontalo ini banyak beras daerah, jadi kalau dibilang nanti akan terhambat, itu saya rasa tidak menganggu ketersediaan stok beras," jelasnya.
Sebelumnya, India telah berhenti mengekspor beras mereka ke negara-negara pengimpor beras, salahsatunya Indonesia.
India sejauh ini telah menyumbang lebih dari 40 persen ekspor beras dunia. Sehingga, banyak pihak mengkhawatirkan terjadinya krisis global.
"Untuk memastikan ketersediaan beras putih non-basmati yang memadai di pasar India dan untuk meredakan kenaikan harga-harga di pasar domestik, pemerintah India telah mengubah kebijakan ekspor," kata Kementerian Pangan India dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip Kompas.com dari Reuters.
Baca juga: Akhirnya! 5 Desa di Kecamatan Pinogu Gorontalo Sebentar Lagi Nikmati Listrik
Adapun Kategori yang terkena dampaknya, yaitu beras putih dan beras pecah kulit non-basmati, menyumbang sekitar 10 juta ton dari total 22 juta ton ekspor beras India pada tahun lalu.
Akan tetapi, Pemerintah India mengklarifikasi pada Kamis bahwa beras pratanak, yang mewakili 7,4 juta ton ekspor pada 2022, tidak termasuk dalam larangan tersebut. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.