Human Interest Story

Dahulu Paling Dicari, Kini Pedagang Masker di Gorontalo Merana Sepi Pembeli, Omset 8 Ribu per Hari

Tiga tahun sudah Nurhayati menjual masker di Kota Gorontalo. Dahulu semenjak pandemi melanda Provinsi Gorontalo, penjual masker menjamur di mana-mana

|
TribunGorontalo.com/Prailla
Nurhayati, penjual masker di Kota Gorontalo 

Nurhayati mengungkapkan, ia tidak memiliki rumah. Ia bersama suami, anak, serta cucu-cucunya hanya tinggal di Kantor lama Kejaksaan Negeri Kota Gorontalo, tepat di belakang dagangannya.

"Bagi saya yang penting ada air sama lampu saja," imbuhnya.

Nurhayati mengaku jadi penjaga Kantor lama Kejaksaan Negeri Kota Gorontalo tersebut.

"Saya tinggal di sini sekalian menjaga kantor ini sudah hampir 14 tahun saya tinggal disini," lanjutnya.

Nurhayati pun tidak meminta bayaran ketika dia diberi tugas untuk menjaga kantor tersebut.

Walaupun susah mencari uang, Nurhayati menolak berhutang.

Kata dia, sudah banyak jasa peminjaman dana datang tapi selalu ditolaknya.

"Banyak koperasi yang selalu datang menawarkan pinjaman dana, cuma saya jaga tolak. Karena saya juga tidak punya uang buat ba kase kembali uang yang ada pinjam," jelasnya.

Nurhayati hanya memutarkan modalnya melalui pundi-pundi uang yang ditabungnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved