Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-485: PBB Ungkap Pasukan Rusia Tewaskan 136 Anak di Ukraina

Kondisi terkini perang, Jumat (23/6/2023): PBB menyebutkan bahwa sebanyak 136 anak di Ukraina telah tewas akibat pasukan Rusia pada tahun lalu.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
AFP/TANG CHHIN SOTHY
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres. Kabar terbaru dalam perang Rusia vs Ukraina hari ke-485 pada Jumat, 23 Juni 2023: PBB melaporkan banyak sebanyak 136 anak di Ukraina telah terbunuh oleh pasukan Rusia dalam invasi tahun lalu. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Perang yang terjadi antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Jumat (23/6/2023) telah berlangsung selama 485 hari.

Kabar terbaru dalam perang adalah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan bahwa pasukan Rusia telah membunuh 136 anak di Ukraina pada tahun lalu.

Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasi ini sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Dalam perjalanannya, Rusia mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-484: Zelensky Akui Serangan Baliknya Berjalan Lambat

Konflik di antara negara bertetangga tersebut, hingga kini masih berlanjut dan belum tampak akan segera berakhir.

Kabar Terbaru Perang Rusia vs Ukraina

Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-485 perang Rusia vs Ukraina:

- Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah memanggil Rusia karena membunuh 136 anak di Ukraina pada tahun 2022, menurut sebuah laporan ke Dewan Keamanan PBB.

Guterres pun menambahkan angkatan bersenjata Rusia ke dalam daftar pelanggar global.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-483: Rusia Ancam Serang Objek Vital Kyiv jika Krimea Diserbu

PBB juga memverifikasi bahwa angkatan bersenjata Rusia dan kelompok afiliasinya melukai 518 anak dan melakukan 480 serangan di sekolah dan rumah sakit.

Pasukan tersebut menggunakan 91 anak sebagai tameng manusia, menurut laporan tersebut.

Guterres yang mengaku "sangat terkejut" dengan tingginya jumlah korban anak-anak, mengatakan bahwa dia terganggu oleh tingginya jumlah pelanggaran terhadap anak-anak oleh pasukan Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-482: Kyiv Janjikan Pukulan Besar dalam Serangan Balik

- Rusia telah membentuk kelompok khusus untuk mengumpulkan dan menyembunyikan jenazah orang yang tewas setelah jebolnya bendungan Nova Kakhovka di Oblast Kherson, Ukraina selatan, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Zelensky mengatakan dalam pidato video pada Kamis (22/6/2023), bahwa situasi di bagian wilayah yang diduduki Rusia adalah "bencana untuk membuatnya lebih ringan".

- Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal menyatakan bahwa serangan baliknya akan memakan waktu namun dia optimis akan keberhasilannya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved