Serda Irwandi Anggota TNI Gorontalo Jadi Finisher Tercepat Gemilang Run 10K FPDL 2023

TRIBUNGORONTALO.COM, Limboto – Hanya butuh 30 menit bagi Serda Irwandi menaklukkan Gemilang Run 10K atau nomor lari 10.000 meter.

Serda Irwandi jadi finisher tercepat diantara ribuan peserta lainnya. Ia melewati garis finis tepat pukul 07.10 Wita. 

Gemilang Run merupakan event Festival Pesona Danau Limboto 2023. Sebanyak 1494 peserta mengikuti lomba ini.

Baca juga: HOAKS! Penerimaan CPNS Kemenkumham Juni 2023, Warga Jangan Tertipu

Acara tersebut dibuka langsung Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo pada pukul 06.40 Wita.

Para pelari itu dibagi menjadi dua kategori, yakni kategori umum berjumlah 1.100 peserta dan 394 peserta kategori pelajar.

Baca juga: 1494 Pelari Ikuti Gorontalo Gemilang Run 10K FPDL 2023, Ada Peserta dari Sulut hingga Sulteng

Irwandi adalah anggota TNI berpangkat Sersan Dua dari Batalyon Infanteri Raider 715/Motuliato, Gorontalo Utara.

Pria asal Bajugan Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah ini baru tujuh bulan menyelesaikan pendidikan militer-nya.

Irwandi mengaku sebelumnya pernah menjuarai lomba lari.

"Kemarin pernah ikut di Gorontalo Utara. Saya mendapat juara I juga di sana," ujar Irwandi kepada TribunGorontalo.com, Minggu (18/6/2023).

TNI berusia 20 tahun tersebut sengaja mengikuti kompetisi lari untuk meningkatkan kualitas fisiknya.

Irwandi bersama rekan-rekannya diberikan kesempatan oleh satuannya untuk fokus latihan selama dua minggu.

Baca juga: Terbongkar! Ini Lokasi Judi Sabung Ayam Terbesar di Gorontalo, 41 Warga Diringkus Polisi

"Kita hanya fokus berlatih demi menunjang lomba ini," kata dia.

Selain Serda Irwandi, beberapa anggota TNI juga berhasil mendapatkan medali.

Baca juga: Aprianto Muhammad Juara Lomba Lari 10K FPDL 2023, Pelajar SMP Negeri 3 Limboto Ini Ingin Jadi TNI

Panitia menyediakan medali untuk 90 finisher kategori umum putra, dan 40 medali putri.

Sementara, kategori pelajar putra dan putri masing-masing mendapatkan sepuluh medali.

Gemilang Run sempat diwarnai ketegangan. Beberapa peserta melancarkan protes karena mereka tidak menerima medali. 

Namun, setelah dijelaskan panitia, suasana akhirnya kembali kondusif.

Semua pelari tampak riang gembira saat acara ditutup dengan senam zumba di bawah Pakaya Tower Limboto Kabupaten Gorontalo. (*)