Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-479: Serangan Balik Pasukan Zelensky Berlanjut ke Mariupol
Kondisi terkini perang, Sabtu (17/6/2023): serangan balik dari militer Ukraina terhadap pasukan Rusia berlanjut ke wilayah Mariupol.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM – Perang yang terjadi di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Sabtu (17/6/2023) terhitung telah berlangsung selama 479 hari.
Kabar terbaru dalam perang Rusia adalah Mariupol menjadi wilayah sasaran serangan balik pasukan Ukraina yang terus berlangsung.
Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasi ini sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.
Seiring perkembangannya, Rusia mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-478: Pasukan Zelensky Rebut Kembali 100 Km Persegi Wilayahnya
Konflik yang terjadi di antara negara bertetangga itu, hingga kini masih berlanjut dan belum terlihat tanda-tanda akan segera berakhir.
Kabar Terbaru Perang Rusia vs Ukraina
Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-479 perang Rusia vs Ukraina:
- Pusat pertempuran di Ukraina telah beralih ke jalan menuju Mariupol, di mana ofensif Ukraina perlahan mendorong mundur pasukan Rusia.
Selain itu, menurut Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar, tank Challenger Inggris siap bergabung dalam pertempuran.
Maliar mengungkapkan bahwa pertempuran paling aktif tidak lagi di sekitar Bakhmut, di wilayah Donetsk timur, serta khususnya ke arah dua kota pesisir Berdiansk dan Mariupol.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan gerakan dalam serangan balasan adalah "hal terpenting".
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-476: Zelensky Bahas Nasib PLTN Zaporizhzhia dengan IAEA
- Putin membenarkan bahwa Rusia telah mengerahkan tahap pertama senjata nuklir taktisnya di Belarusia.
Putin mengatakan senjata nuklir hanya akan digunakan jika ada ancaman terhadap keberadaan negara Rusia.
Berbicara di Forum Ekonomi Internasional St Petersburg pada Jumat (16/6/2023), Putin juga menyatakan ada "bahaya serius" bahwa aliansi militer NATO dapat ditarik lebih jauh ke dalam perang Ukraina.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov juga mengatakan Rusia siap untuk pembicaraan lebih lanjut tentang kontrol senjata.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.