Gorontalo Kemarin

Gorontalo Kemarin, 2 Pemuda Jadi Dropshipper Kambing dan Polda Instruksikan Ini ke Panitia FPDL

TRIBUNGORONTALO.COM merangkum sejumlah berita populer Gorontalo kemarin, Kamis (15/6/2023). Lima berita ini masih relevan dibaca hari ini,

Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com
Kambing yang dijual jelang Idul Adha 2023. 

TRIBUNGORONTALO.COM merangkum sejumlah berita populer Gorontalo kemarin, Kamis (15/6/2023). Lima berita ini masih relevan dibaca hari ini, Jumat (16/6/2023). 

Dua Pemuda Jadi Dropshipper Kambing Gorontalo Demi Cuan Jelang Idul Adha 2023

Kambing yang dijual jelang Idul Adha 2023.
Kambing yang dijual jelang Idul Adha 2023.(TribunGorontalo.com)

Reporter: Prailla Libriana

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Kesempatan meraup cuan jelang Idul Adha 2023 dimanfaatkan oleh 2 pemuda di Gorontalo. 

Keduanya adalah Bima Sandi Kurnia Dwi Putra Malik dan Arief Ramadhan Saleh. Mereka jadi dropshipper kambing jelang Idul Adha 2023

Dropshipper adalah pelaku usaha dengan menjual barang milik orang lain tanpa melakukan stok terlebih dahulu. 

Artinya, dropshipper sebagai perantara antara pembeli dan penjual, dengan harga ditentukan oleh dirinya. 


Baca Selengkapnya

Polda Gorontalo Minta Panitia FPDL 2023 Utamakan Keamanan Peserta

Dirintelkam Polda Gorontalo, Hendri Hotuguan Siregar meninjau keamanan lokasi FPDL 2023.
Dirintelkam Polda Gorontalo, Hendri Hotuguan Siregar meninjau keamanan lokasi FPDL 2023.(TribunGorontalo.com)

TRIBUNGORONTALO.COM, Limboto - Dirintelkam Polda Gorontalo, Hendri Hotuguan Siregar meminta pihak panitia mengutamakan keselamatan para peserta FPDL 2023.

"Kita gak mau kejadian, tapi setidaknya langkah pengamanan panitia sudah harus sampai ke situ," kata Hendri Hotuguan Siregar kepada Sekda Kabupaten Gorontalo dan jajaran panitia FPDL 2023 di pentadio Resort, Kamis (15/6/2023).

Panitia kata dia harus menyiapkan langkah mitigasi terhadap hal-hal yang bisa saja terjadi. Karena meski sudah memastikan seluruhnya berjalan aman, panitia mesti punya langkah jika nanti terjadi sesuatu. 

"Berbicaranya bukan berbicara aman. Kalau perahu dayungnya kebalik, apa langkahnya? Nah, itu pertanyaannya," tutur dia.

Eks Kapolres Bengkulu Utara itu juga menyarankan kehadiran kepolisian menjaga keamanan 24 jam di lokasi FPDL.


Baca Selengkapnya

Latihan di Hari Pertama, Calon Paskibraka Kota Gorontalo Ada yang Pusing hingga Pingsan

Calon Paskibraka (Capas) 2020 tingkat Kota Gorontalo.
Calon Paskibraka (Capas) 2020 tingkat Kota Gorontalo.(TribunGorontalo.com)

Reporter: Prailla Libriana

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Seorang calon Paskibraka (Capas) tingkat Kota Gorontalo pingsan di hari pertama Training Camp (TC), Kamis (15/6/2023). 

Penyebabnya, karena Capas itu rupanya belum sarapan sebelum latihan. 

Selain itu, ada beberapa Capas juga mengalami pusing selama latihan tersebut.

Melihat kondisi itu, pelatih memperingati para Capas untuk menyiapkan diri secara fisik ketika mengikuti TC di luar ruangan (outdoor). 


Baca Selengkapnya

Gadis 10 Tahun Bekerja Hingga Malam Hari, Jualan Keripik Keliling Kota Gorontalo

Ilustrasi Kripik Pisang.
Ilustrasi Kripik Pisang.(TribunGorontalo.com)

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Rintik hujan itu terus membasahi sepanjang jalan Nani Wartabone, hari pun semakin malam (14/6/2023) pukul 20.13 WITA.

Radius 100 meter nampak seorang anak gadis mengenakan dalaman kaos biru ditutupi jaket hitamnya itu mendekati keramaian pengunjung warung kopi yang terletak di bibir jalan Nani Wartabone.

Anak itu penuh ceria menghampiri keramaian warung kopi itu, sambil menenteng keranjang berisi keripik pisang yang di jajakannya.

Kepada TribunGorontalo.com, Intan (10) itu mengajak bercerita sembari membujuk muda mudi disampingnya untuk membeli jajakan keripik yang di bawanya.

Intan mengaku, ia berjualan seusai pulang sekolah, sejak siang hingga malam hari pukul 21.00 WITA. Setiap harinya ia harus menghabiskan 100 pack keripik dan kacang goreng.


Baca Selengkapnya

LLDIKTI Pernah Tegur Kampus UNU Gorontalo Terkait Pungutan ke Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP

Hariyanto Huntua, Ketua Pokja Kemahasiswaan dan Kemitraan LLDIKTI XVI.
Hariyanto Huntua, Ketua Pokja Kemahasiswaan dan Kemitraan LLDIKTI XVI.(TribunGorontalo.com/RismanTaharuddin)

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XVI Gosulutteng pernah menegur kampus Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo. 

Lantaran kata Hariyanto Huntua, Ketua Pokja Kemahasiswaan dan Kemitraan LLDIKTI XVI, kampus UNU Gorontalo memungut biaya ke penerima beasiswa KIP kuliah. 

Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) diberikan kepada mahasiswa berkemampuan ekonomi rendah, namun memiliki keinginan untuk kuliah. 

Karena itu, para penerima KIP ini mestinya tidak lagi dibebankan pungutan kuliah. Sebab, dari dana KIP, sudah disisihkan untuk kampus. Sisanya untuk kebutuhan hidup mahasiswa. 

Tetapi UNU Gorontalo masih saja melakukan pungutan yang tak sedikit. Hariyanto menyebut, para penerima KIP dimitai Rp 5 juta per orang untuk biaya pembangunan gedung. 


Baca Selengkapnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved