Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-469: Bom Lingkungan Pemusnah Massal Serang Bendungan

Kondisi terkini perang Rusia, Rabu (7/6/2023): Serangan di bendungan Nova Kakhovka, Ukraina, disebut Zelensky sebagai 'bom lingkungan pemusnah massal'

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Layanan Pers Kepresidenan Ukraina
Foto: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat berkunjung ke kota selatan Mykolaiv pada 18 Juni 2022. Kabar terbaru dalam perang Rusia vs Ukraina hari ke-469 pada Rabu, 7 Juni 2023: Zelensky menyebut serangan yang menargetkan bendungan Nova Kakhovka di Ukraina bagian selatan, sebagai 'bom lingkungan pemusnah massal'. 

- Tampaknya tidak ada ancaman keamanan langsung terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang berjarak 200 km hilir dari bendungan, menurut pakar Ukraina dan PBB.

Air dari reservoir yang terkena dampak rusaknya bendungan digunakan untuk memasok sistem pendingin pabrik.

Tetapi, para ahli memperingatkan itu bisa menjadi bencana ekologis terburuk di negara itu sejak krisis nuklir Chornobyl.

Analis mengatakan kepada Guardian setidaknya, itu telah memaksa evakuasi ribuan orang, membanjiri taman nasional dan membahayakan pasokan air bagi jutaan orang.

Dalam skenario terburuk, hal itu bisa menyebabkan bahaya jangka panjang bagi PLTN terbesar di Eropa, Zaporizhzhia, dan dapat menyebarkan agrotoksin dan petrokimia ke Laut Hitam.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-458: Rudal Hantam Kota Dnipro, 2 Orang Tewas, Puluhan Terluka

- Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pasukannya telah menggagalkan tiga hari pertama dari apa yang tampaknya merupakan tahap awal dari serangan balasan Ukraina yang telah lama ditunggu-tunggu dalam pertempuran yang telah menyebabkan lebih dari 3.700 tentara Ukraina tewas atau terluka.

Ukraina menolak pernyataan Rusia itu sebagai kebohongan namun tidak memberikan rincian tentang serangan itu.

- Kepala militer AS Jenderal Mark Milley mengatakan Ukraina "sangat siap" untuk serangan balasan.

Pemimpin senior militer AS, ketua kepala staf gabungan, mengatakan bahwa sementara beberapa kesimpulan dapat ditarik dari peningkatan pertempuran di Ukraina, negara itu "sangat siap" untuk melanjutkan pertempuran melawan invasi Rusia. Tapi dia juga memperingatkan perang akan "panjang".

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved