Sejarah Gorontalo

Sudah Tahu? Induk Kerajaan Gorontalo ada di Suwawa

Ditandai dengan Nani Wartabone yang saat itu membacakan proklamasi di Halaman Kantor Pos Gorontalo, Jl Ahmad Yani, Kelurahan Limba U1, Kecamatan Kota

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com/WawanAkuba
Landscape Gorontalo.TribunGorontalo.com/WawanAkuba 

Reporter: Prailla Libriana

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo --  Provinsi Gorontalo merupakan daerah yang memiliki luas 12.025 km.

Provinsi Gorontalo pun merdeka pada tanggal 23 Januari 1942 yang artinya 3 tahun lebih cepat dibandingkan Indonesia.

Ditandai dengan Nani Wartabone yang saat itu membacakan proklamasi di Halaman Kantor Pos Gorontalo, Jl Ahmad Yani, Kelurahan Limba U1, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo.

Peristiwa tersebut sekarang diabadikan dalam sebuah monumen yang sengaja dibuat untuk mengenang kembali masa-masa itu.

Alim Niode, pemerhati sejarah Gorontalo menjelaskan, bahwa Kantor Pos jadi tempat pengibaran bendera merah putih sebagai tanda Kemerdekaan Gorontalo dari kolonial Belanda pada 23 Januari 1942.

Pengibaran bendera pusaka itu, diawali dengan penangkapan para tokoh pemerintahan kolonial Belanda saat itu.

“Tentu saja penangkapan itu juga tidak lepas dari rapat yang dibuat oleh Komite 12 bertempat di rumah mediang Kusno Danupoyo yang terletak di Kelurahan Ipilo.” ungkap Alim yang kini menjabat sebagai Kepala Ombudsman Wilayah Gorontalo, Kamis (11/8/2022).

Ia menceritakan, usai rapat Komite 12, Nani Wartabone diminta oleh anggota komite untuk mengibarkan bendera pusaka merah putih.

Namun, jauh sebelum diproklamirkan Gorontalo, Gorontalo merupakan sebuah kerajaan.

Fatma Umar, Dosen Fakultas Sastra dan Budaya (FSB) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kepada TribunGorontalo.com, mengatakan Gorontalo ini dahulu merupakan sebuah kerajaan.

"Daerah kita kan daerah kerajaan," ujarnya.

Kata Fatma, Raja Gorontalo pertama berasal dari Suwawa, Kabupaten Bone Bolango.

"Sebelum Gorontalo ini kan, Suwawa dulu yang di Pinogu sana," lanjutnya.

Menurut Fatma, Gorontalo pada saat itu hanya lautan, dan daratan hanya di Pinogu tersebut.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved