Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-441: Inggris Masukkan Tentara Bayaran Wagner ke Daftar Hitam
Kondisi terkini perang Ukraina, Rabu (10/5/2023): Kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner, akan dimasukkan Inggris secara resmi ke dalam daftar hitam.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Perang yang terjadi di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Rabu (10/5/2023) telah berlangsung selama 441 hari.
Kabar terbaru dalam perang Ukraina adalah Inggris menetapkan daftar hitam kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner.
Invasi ini dimulai Presiden Rusia Vladimir Putin sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Seiring perjalannya, Rusia mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-440: Rudal Rusia Hancurkan Gudang Palang Merah di Odesa
Konflik antara negara bertetangga itu, sampai saat ini masih terus berlanjut dan belum tampak akan segera berakhir.
Kabar Terbaru Perang Rusia vs Ukraina
Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-441 perang Rusia vs Ukraina:
- Putin telah memberi tahu tentara Rusia yang bertempur di Ukraina bahwa "seluruh negara berdoa untuk mereka".
Hal itu disampaikan Putin saat pidato dalam rangka peringatan Hari Kemenangan Soviet atas Nazi dalam Perang Dunia II pada Selasa (9/5/2023).
Putin menggunakan pidato tersebut untuk mempertahankan invasinya ke Ukraina.
Berbicara pada peringatan 78 tahun kekalahan Nazi Jerman, Putin menarik kesejajaran sejarah antara PD II dan pertempuran di Ukraina saat ini.
“Kami bangga dengan para peserta operasi militer khusus. Masa depan rakyat kami bergantung pada Anda,” kata Putin.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-439: Pasukan Putin Serang Ibu Kota Ukraina, 5 Orang Terluka
- Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin mengaku diberitahu bahwa dia dan tentara bayarannya akan dianggap sebagai "pengkhianat" jika mereka meninggalkan posisi mereka.
Prigozhin mengancam akan menarik pasukannya dari Kota Bakhmut di Oblast Donetsk, Ukraina wilayah timur, yang telah menjadi tempat pertempuran jangka panjang sejak 2022 untuk mencoba merebutnya, karena kekurangan amunisi.
Prigozhin kemudian mengurungkan niatnya untuk mundur, namun sekali lagi mengancam akan melakukannya.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-437: Tentara Bayaran Wagner Bakal Mundur dari Kota Bakhmut
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.