Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-440: Rudal Rusia Hancurkan Gudang Palang Merah di Odesa
Kondisi terkini perang, Selasa (9/5/2023): gudang Palang Merah di Kota Odesa, Ukraina, yang menyimpan bantuan hancur akibat serangan rudal Rusia.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Perang di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Selasa (9/5/2023) terhitung telah berlangsung 440 hari lamanya.
Kabar terbaru dalam perang adalah gudang Palang Merah di Kota Odesa, Ukraina, yang berisi bantuan dihancurkan dalam serangan rudal Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasi ini sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.
Dalam perkembangannya, Rusia mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-439: Pasukan Putin Serang Ibu Kota Ukraina, 5 Orang Terluka
Konflik yang terjadi di antara negara bertetangga itu, hingga kini masih berlanjut dan belum terlihat akan segera berakhir.
Kabar Terbaru Perang Rusia vs Ukraina
Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-440 perang Rusia vs Ukraina:
- Serangan rudal Rusia semalam menghancurkan gudang Palang Merah yang berisi bantuan di Odesa.
Organisasi regional Palang Merah Odesa mengatakan pekerja dan relawan tidak berada di unit 1.000 meter persegi pada saat itu.
“Pemberian bantuan kemanusiaan dan kegiatan beberapa proyek Organisasi Regional Palang Merah Ukraina Odesa telah ditangguhkan,” tambah pernyataan itu.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-437: Tentara Bayaran Wagner Bakal Mundur dari Kota Bakhmut
- Setidaknya 5 orang terluka oleh serangan Rusia di Ibu Kota Ukraina, Kyiv, kata pejabat kota, saat pasukan Moskow melancarkan serangan besar-besaran lainnya di Ukraina.
Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan Rusia menembakkan 60 drone kamikaze buatan Iran pada Senin (8/5/2023) pagi, termasuk 36 unit di Kyiv, yang semuanya telah ditembak jatuh.
Namun, puing-puing menghantam apartemen dan bangunan lain, melukai sedikitnya 5 orang.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-436: Ukraina Jatuhkan Drone Militernya Sendiri, Ada Apa?
- Rusia akan merayakan Hari Kemenangan di tengah keamanan yang ketat pada hari Selasa setelah serangkaian serangan drone atau pesawat tak berawak, termasuk di Istana Kremlin, yang dituding Moskow dilakukan oleh Ukraina.
Hari Kemenangan adalah salah satu hari libur terpenting di Rusia dan memperingati kekalahan Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.
- Penembakan artileri Rusia melukai 8 orang, termasuk seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun, di dua desa di Kherson, kata pejabat setempat.
Sejumlah 6 warga sipil terluka di Desa Stanislav di tepi kanan muara Dnipro, kata sang gubernur Oleksandr Prokudin.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-435: Ukraina Bantah Serang Istana Kremlin untuk Bunuh Putin
- Rusia telah secara efektif menghentikan kesepakatan biji-bijian Laut Hitam, yang berakhir pada 18 Mei, dengan menolak mendaftarkan kapal yang masuk, kata Kementerian Rekonstruksi Ukraina.
Rusia mengancam akan keluar dari perjanjian, yang dimaksudkan untuk membantu meringankan krisis pangan global.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-434: Kyiv Bentuk 8 Brigade Badai Baru untuk Serang Balik
- Sekitar 100.000 tentara Rusia tewas dalam pertempuran untuk merebut Bakhmut, kata seorang jenderal Ukraina.
Kolonel Serhiy Cherevaty, juru bicara kelompok timur angkatan bersenjata Ukraina, mengatakan kepada TV Ukraina bahwa itu adalah "perhitungan kasar".
“Saya yakin verifikasi lebih lanjut hanya akan menunjukkan peningkatan jumlah ini. Ini wajar karena musuh menggunakan apa yang disebut serangan daging sebagai metode utama berperang.” ungkap Cherevaty.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-433: AS Sebut 20.000 Tentara Rusia Tewas dalam 5 Bulan
- Kelompok tentara bayaran Wagner Rusia tampaknya telah membatalkan rencana untuk mundur dari Bakhmut, dengan mengatakan bahwa mereka telah dijanjikan lebih banyak senjata oleh Moskow.
Jenderal Ukraina yang bertanggung jawab atas pertahanan kota Ukraina timur yang terkepung itu mengatakan pada Minggu (7/5/2023) malam bahwa Rusia telah mengintensifkan penembakan dan berharap untuk merebut Bakhmut pada Hari Kemenangan Rusia pada hari Selasa.
- Penyelidik Rusia telah mendakwa seorang pria dengan pelanggaran terorisme setelah sebuah bom mobil melukai seorang penulis nasionalis terkemuka Rusia.
Ledakan di Nizhny Novgorod, Rusia barat pada Sabtu (6/5/2023), mematahkan kedua kaki Zakhar Prilepin, seorang pendukung kuat kampanye militer Rusia di Ukraina. Rekan dekatnya, yang berada di dalam mobil bersamanya pun tewas.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-430: Korban Jiwa Serangan Rudal di Apartemen Uman Bertambah
- Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv pada hari Selasa, menurut Komisi Eropa.
- Uni Eropa dapat menjatuhkan hukuman pada negara-negara yang membantu Rusia menghindari sanksi Barat sebagai bagian dari upaya untuk menutup celah dalam rezim pembatasan ekonomi Rusia.
Rancangan peraturan UE yang dilihat oleh Guardian mengusulkan bahwa negara-negara non-UE dapat dimasukkan dalam sanksi di masa depan jika terbukti "berisiko sangat tinggi digunakan untuk pengelakan terhadap Rusia".
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-429: Pasukan Putin Perkuat Pertahanan Jelang Serangan Balik
- Eksekutif Uni Eropa telah mengusulkan daftar hitam beberapa perusahaan China dan membatasi ekspor ke negara-negara yang dianggap terlibat dalam melewati pembatasan perdagangan Rusia di bawah sanksi baru.
- Sebanyak 1.679 orang, termasuk 660 anak-anak, telah dievakuasi dari daerah dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, kata seorang pejabat yang dipasang Moskow di bagian wilayah Zaporizhzhia yang dikuasai pasukan Rusia.
- Populasi Rusia telah menurun 2 juta lebih dari yang diperkirakan selama tiga tahun terakhir , menurut intelijen Inggris.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.