Human Interest Story

Pasutri di Gorontalo Iseng Bikin Kue Balapis, Rupanya Disukai Warga Kini Beromset Jutaan

Peluang ini kemudian diambil oleh Eka Putra Pratmadjaya Niaty atau sering disapa Yaya. Pria berusia 37 tahun ini mengaku iseng-iseng jualan kue balapi

|
TribunGorontalo.com/FajriKidjab
Kue balapis buatan pasutri di Gorontalo. Laris manis hingga untung jutaan. 

Rumah produksi di Jalan Ra'uf Mo'o, Kelurahan Kayu Bulan, Limboto.

Bermodalkan sekira Rp 700-an ribu, Anayaz Kukis akhirnya melebarkan sayapnya.

Perlahan tapi pasti, mereka mulai menerima banyak pesanan. Bahkan kue balapis milik Anayaz Kukis sering dijadikan referensi oleh-oleh khas Gorontalo.

"Itu paling banyak dikirim ke Makassar," ungkap Cristiane.

Tak tanggung kini omset Anayaz Kukis mencapai Rp 50-60 juta per bulan.

Mereka merekrut tiga karyawan yang membantu proses produksi.

Setiap hari mereka memproduksi 32 nampan kue balapis.

Anayaz Kukis menyediakan beberapa varian rasa, sebagai berikut:

- Coklat susu polos: Rp 65 ribu 

- Coklat susu + chocochips: Rp 75 ribu

- Coklat susu + kacang kenari: Rp 80 ribu

- Coklat susu + silverqueen: Rp 80 ribu

- Pandan susu/pandan coklat: Rp 75 ribu

- Pandan susu/pandan coklat + kacang kenari: Rp 90 ribu

- Pandan susu/pandan coklat + silverqueen: Rp 90 ribu

Tidak hanya menjual kue balapis saja, Ayanaz Kukis juga menerima pemesanan kue ulang tahun, kue kering hingga bucket.

Kue balapis milik Anayaz Kukis pun hampir tidak pernah mendapatkan komentar negatif dari pelanggan. Sehingga usaha kue balapis ini sudah bertahan hampir tiga tahun lamanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved