Peluru Nyasar Gorontalo

Ini Spesifikasi Senapan Angin PCP yang Pelurunya Nyasar dan Menewaskan Warga Gorontalo

Informasi kepolisian, peluru nyasar itu melesat dengan kecepatan dan tekanan tinggi hingga menewaskan korban bernama Fatmawaty Ishak (31). 

|
Penulis: Husnul Puhi |
TribunGorontalo.com/Husnul Puhi
Peluru nyasar menewaskan seorang warga Gorontalo. Diketahui, peluru dimuntahkan oleh senapan angin berjenis PCP, begini spesifikasinya. 

Selain itu, pengisian tabung udara pada senapan angin jenis PCP juga membutuhkan alat khusus dan harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kecelakaan.

Dalam penggunaannya, senapan angin jenis PCP cocok digunakan oleh penggemar olahraga menembak atau pemburu yang membutuhkan akurasi dan daya tembak yang tinggi. 

Namun, bagi pemula yang baru memulai hobi menembak, disarankan untuk memilih jenis senapan angin konvensional terlebih dahulu sebelum beralih ke jenis senapan angin PCP yang lebih mahal dan kompleks.

Secara keseluruhan, senapan angin jenis PCP merupakan inovasi terbaru dalam dunia senapan angin yang dapat meningkatkan akurasi dan daya tembak. 

Namun, sebelum membeli senapan angin jenis PCP, perlu dipertimbangkan juga faktor harga dan kemampuan pengisian udara untuk memastikan penggunaan yang aman dan efektif.

Kronologi insiden peluru nyasar di Gorontalo

Diketahui korban adalah ibu rumah tangga. Ia bekerja serabutan dengan jadi Pekerja Rumah Tangga (PRT).

Menurut keluarga, korban meninggalkan dua orang anak kecil. 

Ada yang masih duduk di bangku TK dan Sekolah Dasar (SD). 

“Kami berupaya melakukan bedah otopsi, tetapi dari keluarga korban yang mendampingi, menolak,” kata Kapolres Gorontalo, AKBP Dadang Wijaya saat ditemui, Rabu (3/5/2023). 

Namun pihaknya kata Dadang, tetap melakukan upaya identifikasi kematian korban. 

Juga melihat apakah ada peluru yang bersarang di tubuh. 

“Jadi kami melakukan upaya foto rontgen dengan melakukan koordinasi dengan dokter forensik Polda Gorontalo,” kata Dadang. 

Insiden peluru nyasar terjadi Selasa sore (2/5/2023) di Desa Tunggulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.

Dadang pun membeberkan kronologi penembakan tersebut kepada TribunGorontalo.com. Kata dia, saat itu korban keluar dari pagar rumah. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved