Pemusnahan Miras Gorontalo

9 Jenis Miras Gorontalo Dimusnahkan Polisi, Total 3.305 Liter Didominasi Cap Tikus

Miras Gorontalo ini jika diakumulasi mencapai 3.305 liter atau setara 3,3 ton. Adapun miras jenis cap tikus mendominasi.

Penulis: Husnul Puhi |
TribunGorontalo.com/Wawan Akuba
9 jenis miras Gorontalo dimusnahkan polisi siang tadi, Selasa (2/5/2023) di desa Buliide Kota Barat Gorontalo. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Sebanyak 9 jenis minuman keras (miras) Gorontalo dimusnahkan polisi, Selasa (2/5/2023). 

Miras Gorontalo ini jika diakumulasi mencapai 3.305 liter atau setara 3,3 ton. Adapun miras jenis cap tikus mendominasi.

Menurut keterangan Kapolresta Gorontalo Kota, Kombes Pol Ade Permana, 9 jenis miras tersebut merupakan hasil tangkapan polresta dan polres jajaran Polda Gorontalo. 

Baca juga: Musnahkan Ribuan Liter Miras di Gorontalo, Kapolresta Ade Permana: Ini Penyakit Masyarakat

Adapun jenis dan rinciannya:

-Miras cap tikus 2.901 liter

-Miras Kasegaran 38 botol

-Miras Valentine 23 botol

-Miras Casanova 28 botol

-Miras Bir Bintang 55 botol

-Miras Draf Bir 235 botol

-Miras Pinaraci 8 botol

-Miras Champion 7 botol

-Miras Segar Sari 10 botol

Dari akumulasi tersebut, miras jenis cap tikus yang dimusnahkan di Kelurahan Buliide, Kecamatan Kota Barat Gorontalo itu terbanyak berasal dari Polres Boalemo. Jumlahnya mencapai 1.774 liter. 

Baca juga: Breaking News: Ribuan Liter Miras Gorontalo Dimusnahkan Polisi

Menurut Kombes Pol Ade Permana, ribuan liter miras didapatkan dari hasil patroli ataupun pencegatan di jalan. Juga dari menggagalkan penyelundupan di perbatasan. 

Pihaknya memastikan, akan berkomitmen memberantas peredaran miras di Gorontalo. 

Terutama menekan konsumsi miras di kalangan masyarakat. Sebab, miras menjadi sumber masalah kata Ade Permana

Gara-gara miras, “Terjadi peningkatan permasalah sosial maupun pidana. Seperti contoh penganiayaan, pengeroyokan, KDRT, dan kasus-kasus pidana lainnya,” ungkap Ade. 

Apalagi kini menjelang Pemilu 2024. Ia memastikan agar tak terjadi gangguan kamtibmas menuju perhelatan besar tersebut. 

Selain memicu berbagai persoalan sosial, kata Ade Permana, miras juga mencoreng nama baik Gorontalo. 

Sebagai provinsi, Gorontalo mendapat julukan sebagai Serambi Madinah. Hal ini karena mayoritas penduduknya adalah muslim dan menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman. 

“Masih tingginya angka konsumsi miras, tentunya akan mencoreng citra positif Gorontalo dari nilai-nilai religi tersebut,” kata Ade.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved