Buruh Gorontalo

Breaking News: Buruh Gorontalo Unjuk Rasa di Momen Hari Buruh Internasional

Buruh Gorontalo ini tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). Mereka mendatangi kantor Gubernur Gorontalo dan DPRD Provinsi. 

|
Penulis: Redaksi |
TribunGorontalo.com/WawanAkuba
Unjuk rasa buruh Gorontalo di momen Hari Buruh Internasional, Senin (1/5/2023). 

Reporter: Praila Libriana

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Ratusan buruh Gorontalo unjuk rasa di momen Hari Buruh Internasional, Senin (1/4/2023). 

Buruh Gorontalo ini tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). Mereka mendatangi kantor Gubernur Gorontalo dan DPRD Provinsi. 

Aksi buruh Gorontalo ini dijaga ketat oleh kepolisian setempat. Polresta Gorontalo Kota bahkan menurunkan dua dalmas (pengendalian massa).

Para buruh Gorontalo membawa dua isu besar, baik yang berskala nasional dan lokal. 

Isu nasional yang dibawa adalah Omnimbuslaw atau UU Cipta Kerja (Ciptaker) yang baru saja disahkan akhir Maret 2023 lalu. 

“Yang jelas UU Cipta Kerja ini menyusahkan kami para puruh. Kami dikontrak, diputus. Dikontrak diputus. Begitu terus. Seenaknya diperlakukan oleh pengusaha,” teriak Andrika Hasan, anggota FSPMI Gorontalo. 

Tidak hanya UU Ciptaker, para buruh juga meminta Pemerintah Gorontalo ikut mengawal pengesahan RUU PPRT(Perlindungan Pekerja Rumah Tangga). 

Lalu menolak RUU Kesehatan, reforma agraria dan kedaulatan pangan, serta meminta agar parliamentary Threshold 4 persen dicabut. 

“Kami ini FSPMI setiap tahun turun. Tak pernah kami didengarkan. Kami gak peduli dengan Pj Gubernur Gorontalo terpilih atau tidak. Bukan urusan kami, tapi mohon tuntutan kami direspon dan diperjuangkan,” kata Andrika.

Hingga beranjak dari kantor Gubernur Gorontalo, para buruh tak ditemui Pj Gubernur Gorontalo,sebab informasinya staf ahli Kemenpora itu tengah berada di Jakarta. 

Seorang staf ahli Pj Gubernur Gorontalo mengonfirmasi hal itu langsung kepada para buruh Gorontalo. Ia sekaligus merespon apa yang menjadi tuntutan para buruh. 

Melalui dirinya, Pj Gubernur Gorontalo meminta maaf karena tak sempat menemui massa, dan berjanji akan menindaklanjuti tuntutan tersebut. (*)

Baca Selanjutnya: Ini sejumlah tuntutan buruh gorontalo di hari buruh internasional

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved