Lebaran Ketupat Gorontalo

Pacuan Kuda dan Karapan Sapi Turut Ramaikan Lebaran Ketupat Gorontalo

Kendati, pacuan kuda yang kerap meramaikan Lebaran Ketupat Gorontalo ini, pada tahun-tahun sebelumnya tidak digelar karena pandemi Covid-19. 

|
TribunGorontalo.com/FajriKidjab
Tradisi pacuan kuda ramaikan Lebaran Ketupat Gorontalo, Sabtu (29/4/2023). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Pacuan kuda kembali digelar pada Lebaran Ketupat Gorontalo hari ini, Sabtu (29/4/2023). 

Kendati, pacuan kuda yang kerap meramaikan Lebaran Ketupat Gorontalo ini, pada tahun-tahun sebelumnya tidak digelar karena pandemi Covid-19. 

Perlu diketahui, bahwa memang tradisi pacuan kuda menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perayaan Lebaran Ketupat Gorontalo.

Pacuan kuda biasanya digelar di  Jl. Ichsan Suratinoyo, Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo.

Sejak pagi tadi, lokasi tersebut sudah dipadati pengunjung dari berbagai tempat. 

Baca juga: Breaking News: Pedagang Musiman Nasi Jaha Raup Untung Jutaan saat Lebaran Ketupat Gorontalo

Sebelum acara dimulai, para peserta pacuan kuda mempersiapkan diri dengan baik. 

Mereka memilih kuda terbaik dan melatih kuda mereka dengan tekun agar siap untuk bersaing dalam acara pacuan kuda

Selain itu, mereka juga mempersiapkan joki terbaik yang akan menunggangi kuda mereka saat berlomba.

Pacuan kuda dimulai dengan meriah. Setelah pembukaan resmi selesai, pacuan kuda dimulai. 

Setiap kuda dan jokinya diberikan nomor dan mereka harus berlomba secepat mungkin untuk mencapai garis finish. 

Para penonton menyaksikan dengan antusias, meneriakkan nama kuda favorit mereka dan berteriak ketika kuda mereka melaju menuju garis finish.

Tidak hanya penduduk setempat, tetapi orang dari berbagai daerah juga datang untuk menyaksikan acara ini.

Selain pacuan kuda, acara Lebaran Ketupat di Gorontalo juga diisi dengan kegiatan lain seperti karapan sapi.

Baca juga: Warga Yosonegoro Siapkan Menu untuk Lebaran Ketupat Gorontalo 2023

“Pacuan kuda di Gorontalo selalu menjadi acara yang sangat dinanti-nantikan oleh orang-orang setiap tahunnya,” kata Rahmat Ibrahim, pemuda yang ditemui TribunGorontalo.com di lokasi. 

Kata dia, pacuan kuda juga menjadi sarana untuk memperkenalkan budaya dan tradisi Gorontalo kepada orang-orang dari luar daerah.

“Agar acara ini memiliki nilai yang sangat penting dalam memperkuat kebudayaan Indonesia,” katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved