Kecelakaan Ambulance
Nama-nama Korban Kecelakaan Ambulance RS Bunda Gorontalo, Ada Perawat dan Sopir
Kasat Lantas Polrestas Gorontalo Kota, AKP Supomor merincikan nama-nama korban kecelakaan mobil ambulance RS Bunda Gorontalo tersebut.
Penulis: Ahmad Rajiv Agung Panto |
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Sedikitnya 7 orang dikabarkan menjadi korban kecelakaan mobil Ambulance RS Bunda Gorontalo siang tadi, Minggu (23/4/2023).
Kasat Lantas Polresta Gorontalo Kota, AKP Supomo merincikan nama-nama korban kecelakaan mobil ambulance RS Bunda Gorontalo tersebut.
Ketujuh penumpang tersebut yakni Ibrahim Djafar (26) sebagai pengemudi.
Zulkifli Setiadi (26) dan Sukmawati Mahmud (30) merupakan perawat yang dari RS Bunda.
Serta empat lainya merupakan pasien dan keluarganya antarnya Anton S Djoni (45), Nur Fadilah (16), Rifal Demanto (25), Lun Ibrahim (45).
Diketahui, mini bus ambulance itu tengah melaju dari arah RS Bunda Gorontalo. Mobil melewati Jl Sudirman tersibuk.
Baca juga: Pasien Gawat Darurat yang Kecelakaan Bersama Ambulance RS Bunda Gorontalo Meninggal Dunia
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Ambulance RS Bunda Gorontalo, Sopir Banting Setir
Rutenya dari Jalan Sudirman, mobil mestinya belok kiri di simpang 3 kawasan Kampus I Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
Kasat Lantas Polresta Gorontalo Kota, AKP Supomo, mobil ambulance RS Bunda Gorontalo itu memang melaju dengan kecepatan tinggi.
Wajar, sebab ambulance dengan nomor polisi DM 1045 AV itu tengah membawa pasien dalam status gawat ke RS Aloei Saboe (RSAS) Kota Gorontalo.
Mobil minibus itu kata dia, melaju kencang dari jalan Sudirman Kota Gorontalo. Tepat di simpang tiga kawasan Kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG), sopir banting setir ke kiri.
Ia hendak ke arah kiri. Ini memang jalur dan rute menuju RSAS Kota Gorontalo. Nahas, mobil tidak bisa dikendalikan kala sopir belok kiri dengan kecepatan tinggi.
“Mobil ambulance sempat melambung kendaraan yang berada di depan nya dan kemudian pengemudi langsung berbelok ke kiri arah utara di jalan Yusuf Dalie dan pengemudi hilang kendali dan terbalik ke kanan,” ujar AKP Supomo kepada TribunGorontalo.com.
Dari kronologi itu, artinya kecelakaan lalu lintas (laka lantas) ini kata dia adalah kecelakaan tunggal. Penyebabnya pengemudi kehilangan konsentrasi.
“Pengemudi mobil ambulance kurang konsentrasi dan berhati-hati dalam mengendarai kendaraannya,” tambah Supomo.
Dari kecelakaan tersebut keseluruhan korban langsung dibawa oleh petugas ke RSAS untuk mendapatkan perawatan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.