Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-413: Brasil Minta Xi Jinping Bantu Akhiri Invasi Putin

Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-413, Rabu (12/4/2023): Brasil minta Presiden China Xi Jinping bantu akhiri invasi pasukan Putin di Ukraina.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
AFP/KEVIN LAMARQUE
Presiden China Xi Jinping tiba untuk menghadiri KTT para pemimpin G20 di Nusa Dua, di pulau resor Indonesia Bali pada 15 November 2022. Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-413 pada Rabu, 12 April 2023: Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva meminta agar Xi Jinping membantu upaya untuk mengakhiri invasi pasukan militer Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina. 

"Fakta bahwa Presiden Lula akan memimpin delegasi besar ke China untuk kunjungan kenegaraan segera setelah kesembuhannya sepenuhnya mencerminkan betapa pentingnya China dan Brasil melekat pada kunjungan ini dan untuk pengembangan hubungan bilateral," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada hari Selasa.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-407: Zelensky Ingin Koalisi Jet Tempur Guna Bantu Pasukannya

Lula akan bepergian dengan delegasi delapan menteri kabinet, termasuk Menteri Lingkungan Marina Silva, dan lima gubernur dari negara bagian timur laut Brasil, termasuk Bahia, tempat konsorsium China sedang membangun jembatan pemecah rekor.

Sekitar 20 perjanjian yang akan ditandatangani termasuk pembuatan satelit keenam dalam program bersama yang dimulai tahun 1988, yang akan digunakan untuk memantau Amazon, kata Kementerian Luar Begeri Brasil.

Brasil juga mengharapkan China menyiapkan dana untuk membantu pemulihan hutan dan pembangunan berkelanjutan di Brasil, termasuk produksi hidrogen hijau, kata Silva kepada Reuters.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-406: Diplomasi Jadi Fokus di Tengah Rencana Serangan Baru

Pembuat pesawat Brasil Embraer SA (EMBR3.SA) dapat menandatangani kesepakatan untuk penjualan 20 jet komersial ke maskapai China, kata dua orang yang mengetahui masalah tersebut, mengakhiri kelangkaan bisnis baru perusahaan di China sejak penutupan perusahaan patungan tahun 2016 di sebuah pabrik di Harbin.

China mengambil alih posisi Amerika Serikat sebagai mitra dagang utama Brasil pada 2009 dan merupakan pasar utama kedelai, bijih besi, dan minyak Brasil.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-405: Zelensky Bakal Kunjungi Polandia Besok, Ada Apa?

Brasil pun kini menjadi penerima investasi China terbesar di Amerika Latin, didorong oleh pengeluaran untuk jalur transmisi listrik bertegangan tinggi dan produksi minyak.

Selama kepresidenan Bolsonaro, banyak perusahaan China menghentikan rencana dengan pemerintah federal dan malah mendorong bisnis dengan pemerintah negara bagian, terutama di timur laut yang kurang makmur di mana Partai Buruh Lula paling kuat.

Pada tahun 2021, investasi oleh perusahaan Tiongkok di Brasil pulih ke level tahun 2017, menurut Dewan Bisnis Tiongkok-Brasil, yang memperkirakan pertumbuhan yang stabil di tahun-tahun mendatang.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved