Mario Dandy Sebar Video Penganiayaan David, Isi Pesan saat Kirim Adegan Menganiaya Terkuak

Tak hanya merekam aksi kejamnya, terkuak bahwa Mario Dandy ternyata juga menyebarkan video tersebut ke teman-teman sekolah David.

Editor: Ananda Putri Octaviani
Kolase KOMPAS.com Dzaky Nurchayo/Twitter @YaqutCQoumas via Tribunnews.com
Mario Dandy Satriyo (kiri), anak pejabat pajak yang menganiaya putra GP Ansor, David (kanan), hingga koma. Terbaru, terungkap tak hanya merekam aksi kejamnya, Mario Dandy ternyata juga menyebarkan video tersebut ke teman-teman sekolah David. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Tersangka penganiayaan Mario Dandy Satriyo (20) ternyata tak hanya merekam aksi kejamnya menganiaya David (17), korbannya.

Terkuak bahwa Mario Dandy ternyata juga menyebarkan video tersebut ke teman-teman sekolah David.

Dilansir TribunWow.com, hal itu dibongkar perwakilan keluarga David, Alto Luger.

Menurutnya, video penganiayaan itu disebar Mario Dandy melalui pesan WhatsApp (WA).

 

 

Baca juga: Viral Influencer Sebut Perawatan Korban Mario Dandy Pakai APBN, Pengacara David Cepat Beri Tanggapan

Ada tiga orang yang menerima pesan berisi video penganiayaan tersebut.

Menyertai video itu, Mario Dandy disebut turut menulis keterangan berisi tantangan pada teman-teman D.

"Kami sudah tahu bahwa memang si mario memang mengirim itu ke anak anak yang di PL (SMA Pangudi Luhur)," ungkap Alto, dikutip dari Tribunnews.

"Narasinya adalah ‘Ini gua sudah ngerjain teman kalian’ jadi narasi menantang."

Terkait hal itu, kata Alto, pihak keluarga D akan membuat laporan polisi baru.

Alto berharap video tersebut menjadi bukti Mario Dandy merencanakan penganiayaan sadis itu.

"Kami sudah mendiskusikan itu dari keluarga dengan kuasa hukum dan itu menjadi salah satu pertimbangan kami untuk turut melaporkan ke pihak kepolisian," ungkapnya.

"Mudah mudahan ya karena ini bukti ada perencanaan bahwa kalau di video disebarin jadi ada perencanaan."

 

Kondisi D, korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo saat dijenguk oleh istri Menteri Agama RI, Eny Yaqut, Selasa (21/3/2023).
Kondisi D, korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo saat dijenguk oleh istri Menteri Agama RI, Eny Yaqut, Selasa (21/3/2023). (Twitter/@seeksixsuck)

 

Baca juga: Tawari David Opsi Damai, Kejaksaan Pastikan Hanya Agnes, Hukuman Berat Menanti Mario Dandy dan Shane

Sebelumnya, Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan Mario Dandy tak hanya mengirimkan video penganiayaan.

Ada pula foto D seusai babak belur dianiaya.

"Bahkan pada foto korban saat luka luka, juga dikirim ke beberapa pihak," ucap Hengki.

Keluarga D Batal Maafkan Mario Dandy

Pengurus GP Ansor, Jonathan Latumahina, menarik pengampunan yang diberikannya pada Mario Dandy Satriyo (20), pelaku penganiayaan terhadap putranya D (17).

Dilansir TribunWow.com, Jonathan menyebut bahwa kata maafnya justru disalahgunakan oleh pihak Mario Dandy.

Pasalnya, pengampunan dari keluarga korban justru digunakan pihak Mario Dandy untuk meringankan hukuman yang akan diperolehnya.

Pembatalan maaf tersebut dituangkan Jonathan dalam unggahan di media sosial pribadinya, yakni di akun Twitter @seeksixsuck, Rabu (22/3/2023).

Disebutkan bahwa 30 hari setelah D terbaring koma akibat dianiaya, pihak Mario Dandy berencana memanfaatkan pengampunan dari keluarga korban.

Baca juga: Laporan Amanda soal Jadi Pembisik Mario Dandy Diterima Polisi, Tegaskan Tak Pernah Kenal Agnes

Pengampunan tersebut dipakai untuk dapat meringankan hukuman Mario Dandy saat persidangan berlangsung.

Karenanya, Jonathan menarik ucapan maaf yang pernah diungkapkan untuk Mario Dandy.

"Di hari ke 30 ini, ular2 beludak itu mau pake permaafan saya saat itu untuk meringankan mereka kelak. Saya tarik ucapan itu," tulis Jonathan.

Ia lantas membeberkan kondisi D yang hingga kini masih belum sadar sepenuhnya akibat kerusakan syaraf di bagian otak.

Akibat penganiayaan Mario Dandy, D bahkan harus bernapas menggunakan alat untuk bernapas atau bahkan makan dan minum.

"Saya tulis disini, didepan anak saya yang detik ini belum sadar, masih berjuang karena kerusakan berat pada syaraf otaknya, bernafas melalui trakestomi dengan luka lubang di kerongkongannya dan ditanam infus vena besar di bahu kirinya, menggunakan selang NGT untuk makan dan minumnya."

Jonathan menegaskan tak rela jika Mario Dandy tidak dihukum secara maksimal.

Karenanya, ia menyatakan tak akan memberikan maaf untuk Mario Dandy.

"Catat ini ya, saya tidak rela dan tidak ada ampunan apapun. Mintalah pada tuhan kalian pengampunan itu," tandasnya.

Baca juga: Mario Dandy Diyakini Bakal Terus Hajar Korban jika Tak Kepergok, Kondisi David Bisa Jadi Lebih Parah

Tolak Biaya RS

Senada dengan hal ini, juru bicara keluarga D, M Rustam menyebut pihaknya menutup rapat-rapat pintu damai dengan Mario.

"Tidak ada mediasi damai, D-nya aja seperti itu kondisinya," ucap Rustam, dikutip dari Kompas.com.

"Kalau anak orang dipukul seperti itu, kira-kira orangtua mana yang mau proses seperti itu."

Kendati demikian, keluarga D telah menerima permohonan maaf keluarga Mario yang datang langsung ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau.

Namun, kata Rustam, keluarga D menolak menghentikan proses hukum yang masih berjalan.

Selain itu, keluarga D juga menolak bantuan biaya rumah sakit dari keluarga Mario.

Rustam menyebut keluarga akan menanggung sendiri biaya rumah sakit untuk perawatan D.

"Ada tawaran dari keluarga pelaku untuk menanggung biaya RS, tetapi keluarga menolak," ucap Rustam.

"Keluarga memutuskan untuk menanggung seluruh biaya RS seorang diri." (TribunWow.com)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Tak Cuma Sebarkan Video Penganiayaan D, Terkuak Isi Pesan Mario Dandy: Gue Kerjain Teman Kalian

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved