Cerita Penjaga Makam Aulia Male Ta Ilayabe Gorontalo, Dulunya Preman Tapi Insaf Karena Ceramah

Saban hari, tugasnya membersihkan Makam Aulia Male ‘Ta Ilayabe’ Gorontalo yang letaknya di punggung bukit Kelurahan Leato

|
TribunGorontalo.com/FajriKidjab
Ismail Danial, sang penjaga Makam Aulia Male Ta Ilayabe 

Tanpa pamrih, ia langsung mengambil air dan membersihkan kotoran di sekitar makam. 

"Tiba-tiba sorenya ada orang datang ziarah ke makam," ujarnya.

Sejak saat itu, Ismail mulai bertekad terus merawat kebersihan makam setiap harinya.

Beberapa tahun kemudian, ada suatu momen manakala Ismail membantu sepupunya, Jon mencari kambing.

Ismail mendengar risalah menjelang salat magrib. Ia pun termenung.

"Saya suka tanya sama Jon, tapi dalam hati masih malu," ungkap Ismail.

Namun, ia merasa tidak bisa menahan gejolak hatinya. Seketika Ismail berkata pada sepupunya itu, "Jon, saya ingin salat".

Jon sontak kaget dan tidak percaya perkataan Ismail. Baginya itu cuma gurauan saja.

Dikatakan Ismail, Jon memang taat beragama. Ia adalah anak pesantren dan paham tentang Islam.

Atas alasan itulah, Ismail meminta Jon mengajarkannya cara berwudhu. Lalu Jon menyarankan Ismail belajar salat sendiri

"Kalau ngana suka mo solat, pigi beli buku tuntutan solat," kata Ismail menirukan ucapan Jon.

Keesokan harinya, Ismail pergi membeli buku tersebut di pusat perbelanjaan Kota Gorontalo.

Ismail mengenang salat pertama kali menghadap ke arah Timur. Padahal, dalam ajaran islam salat itu wajib menghadap ke arah Barat.

Ia berdalih, pintu kamarnya tidak memiliki kunci, sehingga Ia takut anak buahnya datang tiba-tiba.

"Saya tahan dengan belakang ini pintu, karena anak buah saya ini banyak," tuturnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved