Stok Beras Gorontalo Menipis, untuk Persiapan Ramadhan BULOG Order 1.200 Ton
Kepala Perum Bulog Sub Divisi Regional (Divre) Gorontalo Munafri Syamsudin mengatakan, stok beras yang dimiliki tidak mencukupi hingga Ramadhan.
Penulis: Ahmad Rajiv Agung Panto |
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Memenuhi stok beras hingga Ramadhan nanti, Bulog Gorontalo mengadakan permintaan beras ke pusat.
Kepala Perum Bulog Sub Divisi Regional (Divre) Gorontalo Munafri Syamsudin mengatakan, stok beras yang dimiliki tidak mencukupi hingga Ramadhan.
Mengingat, Ramadhan masih sekitar 30 hari lagi, sementara stok beras BULOG Gorontalo ini tersisa 155 ton saja.
“Posisi stok kami ada di tiga gudang 155 ton. Itu hanya bisa bertahan untuk satu bulan ke depan,” ujar Kepala Bulog Gorontalo.
Karena itu, pihaknya mengajukan permintaan nasional sebanyak 1.200 ton beras.

Jumlah itu diproyeksikan memenuhi kebutuhan beras Gorontalo pasca Idul Fitri 2023 nanti.
“Itu nanti akan masuk 1.200 ton yang diperkirakan akan masuk pada 20 Februari ini.” katanya.
Jika dihitung, stok beras sekarang dan akan datang mencapai 1.350. Diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan hingga April 2023 nanti.
Baca juga: Jaga Stabilitas Harga, BULOG Kancab Gorontalo Salurkan 1.100 Ton Beras KPSH
Lanjut Munafri, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan Dinas Pangan Provinsi Gorontalo.
Kerja sama itu dengan mengadakan program stabilisasi harga pangan di pasaran.
Ini demi mencegah terjadinya lonjakan harga beras di masyarakat.
“Kita sudah gelontorkan sampai dengan harga ini ada 650 ton.” katanya.
Ia menjelaskan, 650 ton tersebut dikemas dalam masing-masing 5 kg beras medium.
“Untuk mengantisipasi harga beras bisa turun,” tutup dia.
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Permintaan Daging Sapi di Pasaran, Bulog Siapkan Stok Daging Kerbau
Harga Beras di Pasaran Gorontalo
Per hari ini, Senin (13/2/2023) dari pantauan TribunGorontalo, harga beras di beberapa retail berkisar di harga Rp 530 - 570 ribu per 50 kg.
Artinya jika dijual, rata-rata di angka Rp 11 ribu.
Sebelumnya, BULOG Gorontalo pada Desember 2022 lalu menambah 1.000 ton beras.
Namun rupanya jumah itu tidak cukup hingga Ramadhan nanti. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.