Pemkab Bone Bolango

Ribuan Pelanggan Tak Aktif, Pemkab Bone Bolango Ingin Perkuat Dua Jaringan PDAM

Sekira 8 ribu pelanggan tidak aktif, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango berusaha memperkuat dua jaringan PDAM

TribunGorontalo.com
Pemkab Bone Bolango rapat internal membahas rencana Perumda Tirta Bolango tahun 2023 

TRIBUNGORONTALO.COM, Suwawa - Sekira 8 ribu pelanggan tidak aktif, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango berusaha memperkuat dua jaringan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Bupati Bone Bolango Hamim Pou mengatakan, pemerintah bakal fokus memperbaiki jaringan di Longalo dan Lombongo.

"Saat ini hanya 50 persen pelanggan yang aktif (terlayani)," ujar Hamim kepada awak media, Senin (13/2/2023).

Disamping itu, lanjut Hamim, mereka akan memperbaiki Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) di Longalo sebagai salah satu sumber air PDAM Bone Bolango.

Baca juga: Air PDAM Bone Bolango Keruh dan Bau, Masyarakat Menjerit

Pasalnya, sebagian besar Sambungan Rumah (SR) belum dilayani secara optimal. Beberapa titik pun masih ditemukan kekurangan air.

"Kadang sehari ada, kadang tidak ada, sama sekali," ungkap Hamim.

Hamim4
Bupati Bone Bolango, Hamim Pou

Hamim menuturkan, PDAM perlu efisiensi berupa penghematan agar operasional tidak bengkak.

"Kita ingin PDAM ini jadi perusahaan sehat, bisa melayani masyarakat Bone Bolango  dengan sumber air sehat, higienis pula," ucap Bupati dua periode tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Perumda Tirta Bolango, Ahmad Bahri menuturkan, pihaknya perlu mengoptimalisasikan sistem yang ada.

Pemda Bone Bolango disebut telah mendukung penambahan daya di Longalo, sehingga akan memperkuat dua sistem pelayanan.

Baca juga: Jalan Trans Sulawesi di Gorontalo Kerap Rusak, Diduga Karena Pipa PDAM

Pertama, jaringan di wilayah Tapa dan Kabila. Hal ini bisa memberikan peluang besar ribuan pelanggan bisa mengaktifkan kembali sistemnya.

Selanjutnya, jaringan transmisi dan intake PDAM perlu dirawat secara kontinu.

"Ketika pemeliharaan bekerja bagus, perbaikan sesuai times (scedule) nya, maka sistem akan lebih optimal," tutur Ahmad. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved