Jalan Trans Sulawesi di Gorontalo Kerap Rusak, Diduga Karena Pipa PDAM

Reporter: Sri Aprilia Mayang

TRIBUNGORONTALO.COM, Kwandang - Pipa air PDAM yang melintang di Jalan Trans Sulawesi, tepatnya di Desa Molingkapoto, Kecamatan Kwandang, Gorontalo Utara, kerap merusak aspal. 

Tampak, aspal yang diduga di bawahnya tertanam pipa air milik Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Pudam) Gorontalo Utara (Gorut) itu, terkelupas hingga berlubang.

Tidak cuma itu, aspal berlubang disertai genangan air. Tak ada tanda air tersebut mengalir dari tempat lain. Diduga berasal dari bawah tanah aspal tersebut. 

Gafar Tilahunga seorang warga setempat mengaku tahu jika PDAM menanam pipa airnya di bawah aspal tersebut.

Baca juga: Kakak Tertua Fajar Sad Boy Bernama Nova Labatjo Bikin Netizen Gagal Fokus

Pipa inilah yang jadi biang kerok kerusakan jalan. Sebab, pipa kerap bocor dan airnya menyembur ke luar. Aspal yang kerap tergenang air itu, lama-kelamaan rusak. 

"Dibawah jalan itu ada saluran pipa milik PDAM, mungkin sudah rusak. Air keluar dari dalam tanah menggenangi jalan sekitar," ungkap dia, Rabu (4/1/2023).  

Sebetulnya bukan kali ini saja jalan itu rusak. Sebab, beberapa kali dilakukan perbaikan. Kasusnya sama, karena kerap tergenang air. 

"Saya lihat ini jalan diperbaiki, tapi setelah itu rusak lagi. Herannya, selalu hanya di titik itu yang sering rusak, bagian sebelahnya tidak," terang Gafar.

Tak ingin terjadi kecelakaan kendaraan di titik itu, Gafar dan warga lainnya berinisiatif memberi penanda. 

Sederhana saja penanda itu, hanya dari kursi bekas dan diletakan di titik yang lubang. Harapannya kursi itu jadi penanda bahwa ada lubang rusak di titik tersebut.

Baca juga: Resmi Liga 3 Gorontalo Digulir Kembali, Catat Waktunya

"Pernah ada yang celaka di situ, maka kami tandai kursi supaya orang tahu ada lubang besar di situ," katanya.

Saat dikonfirmasi kepada Direktur PDAM Gorontalo Utara, Manto Rahmola, memang ada pipa PDAM yang tertanam di kawasan jalan desa itu.

Namun ia belum memastikan apakah tepat berada di jalan yang kerap rusak tersebut. 

"Iya memang pipa kami tertanam di bawah jalan itu, saya cek dulu (untuk memastikan). Tapi kalau di jalan raya memang ada," ujar Manto Rahmola, singkat. (*)